Iklan

January 16, 2017, 04:46 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:25:33Z
Politik

Liputo Berharap Ada Dana APBN Perubahan untuk Jalan Manado-Tomohon.

Jurnal, Manado- Anggota DPRD Sulut yang juga wakil ketua komisi 3 Hj.Amir Liputo akhirnya angkat suara terkait nasib ruas jalan Manado-Tomohon yang dianggap sejumlah kalangan sebagai ranjau bagi para pengguna jalan. Pasalnya jalan yang menjadi kewenangan Nasional ini kerap memakan korban apalagi usai mengalami longsor besar beberapa tahun silam. Menurut Liputo saat ini warga masyarakat diminta untuk bersabar, hal ini dikarenakan kebijakan penghematan anggaran secara besar-besaran.
"Itu kan masuk kewenangan pusat melalui BPJN dan saat ini kita tengah berhemat, bayangkan saja sampai anggaran untuk KPK saja di potong. Ruas jalan Manado-Tomohon tetap menjadi perhatian kami"jelas legislator lowprofile ini saat diwawancarai JurnalManado.com diruang kerjanya, Senin (16/1).
Dirinya pun mempunyai asa kelak dalam APBN-Perubahan ruas jalan Manado-Tomohon bisa tertata dalam anggaran. Namun mesti diingat saat ini banyak proyek yang menjadi kewenangan pusat yang harus diselesaikan terlebih dahulu salah satu contoh adalah jalan tol Manado-Bitung.
"Saya berharap dengan adanya program tax amnesty tahun ini kondisi ekonomi kita semakin membaik, dan bisa diusahakan ruas jalan Manado-Tomohon pada APBN Perubahan. Karena memang kondisi jalan tersebut sudah memprihatinkan," tandasnya.
Sebelumnya Gubernur Olly Dondokambey saat dimintai tanggapan perihal tersebut beberapa waktu lalu mengatakan jika persoalannya berada pada status infrastruktur publik tersebut sebagai jalan nasional.
"Itukan persoalan jalan nasional dan  sudah kita ajukan. Dulu tidak bisa diselesaikan karena duitnya balik lagi ke Jakarta. Itu karena teknisnya tidak dijelaskan dengan baik, makanya tidak bisa ditender," jelas Olly, seraya memastikan jika di  tahun 2017 ini akan tetap ada pemeliharaan untuk ruas jalan Tomohon-Manado. 
Menyentil soal pelebaran badan jalan, Gubernur Olly menjelaskan bahwa permasalahannya adalah anggaran Rp 150 Milyar untuk pelebaran jalan terpaksa dikembalikan karena teknisnya tidak sinkron. "Yang pasti kedepannya akan ada pelebaran," pungkas Olly.(bin)