Iklan

February 1, 2017, 04:27 WIB
Last Updated 2017-02-01T23:49:48Z
Dinamika

Musik Kolintang Pukau Warga Monokwari

Suasana Pisah Sambut di Monokwari
Jurnal,Manokwari - Lantunan lembut musik kolintang yang syahdu membawa warga dalam suasana di tanah leluhur minahasa semakin terasa padahal mereka berada jauh di tanah papua yakni di manokwari papua barat. Suasana minahasa memang sangat terasa karena disamping gaya bicara, makanan dan berbagai hal lainnya. Hal ini memang wajib dilaksanakan karena warga kawanua yang ada di manokwari sangat bangga dengan tanah leluhurnya dan tetap menjaga dengan baik berbagai budaya dan adat istiadat diantaranya mapalus, baku bantu dalam falsafah si tou timou tumou tou dan hal lainnya untuk menjadi modal yang diwariskan kepada anak cucu yang lahir dan dibesarkan di tanah papua.  Ibadah yang dilaksanakan di gedung wanita manokwari selasa 31 januari 2017 ini dipandu oleh ibu pdt. Stevy Lelet berjalan dengan penuh sukacita dimana umat melantunkan pujian pujian bagi Tuhan. Sementara itu dalam perenungan firman Tuhan yang disampaikan oleh Ev.pdt. Hence Karamoy S.Th disampaikan mengenai bagaimana menjaga kerukunan dengan modal budaya mapalus sesuai tema Mazmur 133:1 "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun" dan sub thema kita tingkatkan budaya mapalus antar sesama warga kawanua dan masyarakat di Manokwari.  "Percuma anda kaya diberkati kalau anda tidak hidup rukun dengan sesama, Tuhan membutuhkan super tim yang mau bekerjasama untuk kebaikan bukan superman yang hanya bergantung pada seseorang," ujar Ev. Hence Anak didik John Hartman dan tim Maya Rumantir ini.  Lantunan pujian oleh panitia yang dipercayakan kepada IPK Ikatan Perempuan Kawanua diiringi musik kolintang menambah semarak suasana acara kuncikan taon ini. Warga asal kawanua dan undangan yang hadir sangat menikmati suasana dan firman yang disampaikan. Dalam sambutan sambutan Bupati  manokwari yg diwakili  Sekretaris daerah Frans Musa Laleno menyampaikan apresiasi kepada warga kawanua yang tetap eksis membantu kemajuan kabupaten manokwari. "Mari dukung program 5 tahun bupati manokwari dan mari ikut memberantas peredaran miras," tambah sekda manokwari.
Sementara itu ketua kerukunan kawanua kabupaten manokwari Frans Wagey menyampaikan agar warga kawanua dapat mengoreksi hal hal apa yang perlu di rubah untuk kemajuan kawanua kedepan. "Jika melakukan pekerjaan andalkan Tuhan, dahulukan Tuhan pasti Tuhan akan memberkati," tambah wagey yg juga kepsek SMP 3 manokwari. Turut memberikan sambutan kasat Brimob yang beristrikan kawanua dan Hans Mandacan mewakili sesepuh Dominggus Mandacan yang tidak sempat hadir karena sedang mengikuti tahapan sebagai calon gubernur papua barat. "Bapak dominggus titip mohon dukungan doanya dan tetap menjaga kerukunan dan persatuan,"ujar Hans. 
Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan menyanyi kidung pujian rohani dan lagu lagu daerah minahasa yang membuat suasana semakin meriah yang dinyanyikan oleh ibu ibu IPK selaku panitia kalo ini diantaranya ketua panitia Ibu Elly Kaunang dan rekannya Youla Lembong, Margo senduk, Ferly mokoginta, Ferny tinangon, stevi wuisan, indry karepu, epi wilar, femmy panambunan, Ester Lalisang, grace wangko, dr.Megy kairupan, Shelly Solang kumbea dan ibu ibu IPK lainnya. "Acaranya sukses selamat buat panitia,"ujar Meity Rampen yang didampingi suaminya Albert Pakasi. Hadir pada kesempatan ini para undangan pejabat dan warga papua juga dari suku lainnya. "Terima kasih atas kerjasamanya sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik,"ujar Benny Supit sekretaris kawanua kabupaten manokwari bersama istri Olly Mandagi. I yayat u santi Maju terus warga kawanua teruslah berkarya dengan semangat mapalus maju bersama baku topang untuk kemajuan bersama.(hence)