Iklan

March 26, 2017, 09:04 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Genjot kerukunan Disulut. Biro Kesra Stuban di Kupang

Jurnal,Manado - Bagaimana keseriusan Pemerintah Prov. Sulawesi Utara untuk meraih kembali predikat toleransi antar umat beragama dibuktikan dengan kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh tokoh agama dan elemen masyarakat dan sosialisasi dikabupaten/kota. Kali ini melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Prov. Sulut, yang dipimpin langsung dr Kartika Devi Tanos, didampingi BKSUA dan Komisi IV DPRD Sulut, melakukan  kunjungan kerja sekaligus study banding kerukunan umat beragama di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhir pekan lalu. "NTT menempati peringkat pertama di Indonesia dalam indeks kerukunan umat beragama," jelas dr Kartika Devi yang turut didampingi Kabag Agama, Nundung Pudul dan Kasubag Agama, Lefina F Pangkey, Minggu (36/03/2017).
rombongan dari Sulut diterima langsung oleh Pemprov NTT beserta sejumlah tokoh agama dan sempat mengunjungi monumen gong perdamaian. "Dalam pertemuan ini kedua daerah bertukar pikiran dan pengalaman mengenai kiat-kiat merekatkan kerukunan antar umat beragama. Disadari bersama bahwa kerukunan ini merupakan suatu kekuatan daerah untuk menuju pembangunan masyarakat yang sejahtera," ujar dr Kartika Devi.

Lanjutnya, kerukunan umat beragama memberikan dampak positif akan iklim investasi maupun pembangunan sumber daya manusia berkualitas yang saling menghargai antara pemeluk agama lainnya. "Sulut sendiri mengambil banyak hal positif dari Kupang, demikian pula sebaliknya. Peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan segenap elemen masyarakat bersama pemerintah kunci keberhasilan terciptanya hidup rukun dan damai berlandaskan kasih Torang Samua Ciptaan Tuhan,"pungkas dr Kartika.
Perwakilan dari BKSAUA Sulut Pdt Dr Hein Arina.M.Th (Presidium Protestan), Drs KH Abdul Wahab Abd Gafur (Presidium Islam), Drs. Ridwan Sofian (Presidium Budha), Ir. Suryono MT (Presidium Hindu),  Felix Tulung (Anggota Katolik ) dan Sontje Charles Tilung (anggota Konghucu). Sedangkan personil dari Komisi IV DPRD Sulut terdiri dari Inggried Sondakh, Rita Lamusu, Lucia Taroreh, Nory Supit, Yongki Limen, serta Herry Tombeng.(man)