Jurnal, Ratahan - Munculnya kasus 18 orang tenaga kerja dari Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang dipekerjakan dengan tak layak oleh salah satu perusahaan di Kalimantan Tenggah (Kalteng) memberikan pembelajaran bagi masyarakat khususnya pencari tenaga kerja (pencaker).
Terkait hal tersebut pemerhati masyarakat Kabupaten Mitra Semuel Montolalu SH, selaku Ketua Forum Kewaspadaan Dini (FKD) Senin (20/3/2017) mengatakan bahwa masyarakat harus berhati-hati dengan penawaran pekerjaan di luar daerah."Jangan sembarangan memilih perusahan untuk menjadi tenaga kerja, harus cari informasi kepada dinas terkait, " katanya.
Lanjut Montolalu, dirinya berjanji akan menggandeng dinas tenaga kerja (Disnaker) untuk melakukan sosialisasi bagi masyarakat. "FKD akan melakukan sosialisasi bagi masyarakat. Tentunya bekerjasama dengan pihak terkait, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja bahkan pihak kepolisian untuk memverikan pemahaman agar tidak terjadi seperti kasus di Kalteng, " ucap Montolalu.
Sekertaris DPC PDI P Mitra ini juga mengimbau masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran kerja oleh perusahaan yang tidak melalui pemerintah dan tak jelas perekrutan tenaga kerja."Masyarakat waspada dan jagan mudah tergiur dengan tawaran yang belum jelas,masyarakat bisa belajar dari contoh kasus yang sudah banyak terjadi. Apalagi, kasus yang terjadi baru-baru ini, sangat memukul pemerintah bahkan warga Mitra sendiri," Imbuh Montolalu yang di gadang untuk maju sebagai wakil bupati mitra pada pilkada 2018.(hak)