Iklan

March 14, 2017, 22:27 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Pembangunan Bendungan Solusi Kebutuhan Air di Sulut


Sekretaris Prov. Sulut Edwin Silangen

Jurnal,Manado – Sekretaris Provinsi Edwin Silangen mewakili Gubernur Sulut membuka lokakarya Peduli Sungai dalam rangka Peringatan Hari Air Dunia ke XXV.

Sekrov dalam sambutannya mengatakan, air merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup. Sampai saat ini air masih menjadi permasalahan indonesia. Padahal dengan dengan rata – rata curah hujanyang mencapai 2.779 mililiter pertahun, indonesia harusnya bisa menjadi negara kaya akan air.

“Sayanganya 66% dari air hujan justru berubah menjadi bencana banjir dantanah longsor,”terang Sekprov, Rabu (16/03/2017).

Persoalan lain, sekarang ini kebutuhan akan air bersih semakin mahal dan langka serta pencemaran air menjadi masalah nyata. Berdasarkan laporan dari Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tahun 2015, 68 persen mutu air sungai di indonesia tercemar berat. Ini menjadi persoalan bagi pemerintah oleh karenanya, dalam RPJMD 2015 – 2019 untuk mencapai 100 persen pelayanan air minum bagi rakyat indonesia,pemerintah melakukan tiga pendekatan   yaitu optimalisasi dan pembangunan baru, peningkatan dan efisiensi layanan air minum, penciptaan lingkungan yang kondusif.

“Disulut Pemprov dan Pusat terus bekerja keras menyelesaikan pembangunan bendungan kuwil, bendungan lolak dan bendungan sawangan, ini bertujuan untuk pemenuhan irigasi, penyediaan air baku, pembangkit listrik dan objek wisata,”jelas Sekprov.

Dengan lokakarya ini juga, harus menjadi penting dan strategis guna mengsolusikan berbagai hal terkait dengan pengelolaan danpengendalian sumber daya air. Kita harus mampu melakukan pengelolaan air limbah dandiwaktu yang bersamaan harus mampu memenuhi keseterdiaan air bersih bagi masyarakat demi peningkatan taraf hidup masyarakat daerahkita, lanjut Silangen.(man)