Sekretaris Prov. Sulut Edwin Silangen |
Jurnal,Manado
– Sekretaris Provinsi Edwin Silangen mewakili Gubernur Sulut membuka lokakarya
Peduli Sungai dalam rangka Peringatan Hari Air Dunia ke XXV.
Sekrov dalam
sambutannya mengatakan, air merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan
mahluk hidup. Sampai saat ini air masih menjadi permasalahan indonesia. Padahal
dengan dengan rata – rata curah hujanyang mencapai 2.779 mililiter pertahun, indonesia
harusnya bisa menjadi negara kaya akan air.
“Sayanganya
66% dari air hujan justru berubah menjadi bencana banjir dantanah longsor,”terang
Sekprov, Rabu (16/03/2017).
Persoalan
lain, sekarang ini kebutuhan akan air bersih semakin mahal dan langka serta
pencemaran air menjadi masalah nyata. Berdasarkan laporan dari Dirjen
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK), tahun 2015, 68 persen mutu air sungai di indonesia
tercemar berat. Ini menjadi persoalan bagi pemerintah oleh karenanya, dalam
RPJMD 2015 – 2019 untuk mencapai 100 persen pelayanan air minum bagi rakyat
indonesia,pemerintah melakukan tiga pendekatan yaitu
optimalisasi dan pembangunan baru, peningkatan dan efisiensi layanan air minum,
penciptaan lingkungan yang kondusif.
“Disulut
Pemprov dan Pusat terus bekerja keras menyelesaikan pembangunan bendungan
kuwil, bendungan lolak dan bendungan sawangan, ini bertujuan untuk pemenuhan
irigasi, penyediaan air baku, pembangkit listrik dan objek wisata,”jelas Sekprov.
Dengan
lokakarya ini juga, harus menjadi penting dan strategis guna mengsolusikan
berbagai hal terkait dengan pengelolaan danpengendalian sumber daya air. Kita harus
mampu melakukan pengelolaan air limbah dandiwaktu yang bersamaan harus mampu
memenuhi keseterdiaan air bersih bagi masyarakat demi peningkatan taraf hidup
masyarakat daerahkita, lanjut Silangen.(man)