Iklan

March 23, 2017, 16:41 WIB
Last Updated 2017-03-23T23:43:56Z
Dinamika

Tolak Oroh. pendemo Tuntut Keadilan

"Jangan Meresahkan Masyarakat"

Jurnal,Manado - Meski Kepala Dinas Perhubungan  Provinsi Sulut Joy Oroh telah berada ditengah - tengah, namun tidak mengurungkan niat para puluhan pendemo untuk bertemu langsung gubernur Olly Dondokambey. 

"Kami butuh gubernur atau wakil gubernur Jika bapak Gubernur tidak mau menerima, kami akan cari sampai ke rumah dinas. Jami tidal butuh perwakilan. 

Demikian teriakan demonstran sopir angkot Manado ketika menggelar unjuk rasa damai di Kantor Gubernur, Kamis (23/3/2017).

Aksi demostrasi yang dipimpin Ketua DPC Organda Manado Kaloh Modeong didampingi koordinator basis Sonny, Sem L, Maxi dan beberapa kordi lainnya, menuntut penghapusan operasional angkot online. Pasalnya selain merugikan mereka, taxi online tidak memenuhi aturan yang diberlakukan oleh pemerintah kepada taxi konvensional. 

Namun sayangnya beberapa jam menunggu, para pendemo tak kunjung bertemu gubernur dan wakil. 
Sebelumnya, gubernur mengatakan bahwa also penolakan atas taxi online adalah hal yang wajar. 
"Wajarlah, setiap ada usaha yang baru pasti usaha yang lama ada penurunan,sehingga ada aksi protes," terang gubernur, saat diwawancarai dilobi kantor gunernur, Rabu (22/03/2017).
Meski demikian gubernur mengingatkan agar apapun yang akan dilakukan pendemo jangan sampai meresahkan masyarakat apalagi sampai bertindak anarkis. (man) 
Jurnal,Manado - Meski Kepala Dinas Perhubungan  Provinsi Sulut Joy Oroh telah berada ditengah - tengah, namun tidak mengurungkan niat para puluhan pendemo untuk bertemu langsung gubernur Olly Dondokambey. 

"Kami butuh gubernur atau wakil gubernur Jika bapak Gubernur tidak mau menerima, kami akan cari sampai ke rumah dinas. Jami tidal butuh perwakilan. 

Demikian teriakan demonstran sopir angkot Manado ketika menggelar unjuk rasa damai di Kantor Gubernur, Kamis (23/3/2017).

Aksi demostrasi yang dipimpin Ketua DPC Organda Manado Kaloh Modeong didampingi koordinator basis Sonny, Sem L, Maxi dan beberapa kordi lainnya, menuntut penghapusan operasional angkot online. Pasalnya selain merugikan mereka, taxi online tidak memenuhi aturan yang diberlakukan oleh pemerintah kepada taxi konvensional. 

Namun sayangnya beberapa jam menunggu, para pendemo tak kunjung bertemu gubernur dan wakil. 
Sebelumnya, gubernur mengatakan bahwa also penolakan atas taxi online adalah hal yang wajar. 
"Wajarlah, setiap ada usaha yang baru pasti usaha yang lama ada penurunan,sehingga ada aksi protes," terang gubernur, saat diwawancarai dilobi kantor gunernur, Rabu (22/03/2017).
Meski demikian gubernur mengingatkan agar apapun yang akan dilakukan pendemo jangan sampai meresahkan masyarakat apalagi sampai bertindak anarkis. (man)