Iklan

April 1, 2017, 09:23 WIB
Last Updated 2017-04-01T16:23:50Z
Dinamika

Diskusi 'KOMAN' Lebih Mengarah Kepada Angkutan Masal Dalam Kota

Usai Diskusi KOMAN Foto Bersama Wakil Walikota Mor Bastion 
Jurnal,Manado – Persoalan transportasi dan pengguna jalan ternyata jadi isu yang menarik ketika Komunitas Manado Aman dan Nyaman (KOMAN), melakukan diskusi yang dihadiri oleh Wakil Walikota Manado Mor Bastian dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado M. Sofyan. 
Persoalan yang kompleks terungkap baik dari perilaku sopir yang tidak taat aturan dalam berkendaraan, terminal bayangan, angkutan umum yang tidak layak lagi beroperasi, volume jalan yang tidak bertambah, jumlah kendaraan yang terus meningkat, modivikasi angkot yang berlebihan sehingga menimbulkan suara yang bising, penumpang yang menyeberang bukan pada tempatnya, tindakan yang tidak tegas kepada pelanggar aturan, lahan parkir. Hal ini menimbulkan banyak persepsi dan ide yang dilontarkan oleh para pendiskusi untuk mendapatkan solusi yang terbaik, persoalan Angkutan Online.
Seperti dikatakan salah satu peserta diskusi, Inyo Rumondor bahwa, persoalan transportasi dikota manado ibarat penyakit yang akut dan perlu secepatnya diselesaikan mengingat kota manado adalah ibukota provinsi dan saat ini pemerintah sedang gencar – gencarnya menggenjot sektor pariwisata. Persoalan angkut kata Inyo mengusulkan agar dibuatkan jalur jalan sendiri sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lain. Selain itu, diesdiakan fasilitas bagi penumpang dan angkot dalam menaikkan dan menurunkan penumpang (Halte). 
Usulan lain lagi disampaikan oleh Jimmy Tindi bahwa persoalan angkot dikota manado seharusnya ditiadakan karena manado telah menuju kota modern.
“Tinggalkan transportasi seperti saat ini, mikrolet jangan diizikan masuk dalam kota, nanti untuk operasional didalam kota gunakan bus saja,”kata Tindi. Sembari menambahkan, saat ini terjadi penumpukan di pusat kota sementara terminal kurang diberdayakan. 
Sementara itu, Taufik Tumbelaka mengingatkan persoalan transportasi bukan saja persoalan kota manado tapi persoalan sulawesi utara, mengingat salah satu penyebab kemacetan di kota manado adalah kendaraan yang masuk dari kabupaten/kota lain ke manado.
Dalam berdiskusi, Wawali mengingatkan bahwa agar terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan maka yang harus dilakukan adalah taat aturan dan sadar hukum. 
“Perlu ada kerjasama yang baik serta tertib berkendaraan,”katanya.
Ia juga berharap agar ‘KOMAN’ terus melakukan aksi nyata kedepan guna membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan terutama terkait transprotasi.(man)