Iklan

April 7, 2017, 08:02 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

FGD Bersama BURT, Gubernur Jelaskan Keunggulan Sulut Dalam Perdagangan

Jurnal,Manado - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, mengungkapkan kebanggaan atas kunjungan Badan Urusan Rumah Tangga ( BURT ) di Forum Group Discussion ( FGD ) Dalam Rangka Sosialisasi Renstra DPR RI  Tahun 2015-2019, Jumat (07/04/2017) di Ruang  CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut.
Dalam diskusi gubernur menjelaskan keunggulan daerah dimana posisi Sulut secara geografis berada di kawasan perbatasan Filipina dan Geoposisi berada dibibir Pasifik  ( Pacifik Rim ) sehingga prospektif didunia perdagangan Regional maupun International karena jalur perdagangan dunia dan distribusi barang dan jasa, dengan potensi yang melimpah dari sektor perikanan  kelautan , pertanian, perkebunan dan pariwisata.

“Disektor pariwisata kunjungan para turis sudah mencapai 100 ribu  lebih dan berdampak pada ekonomi Indonesia dan khususnya di Sulut.
Saya kira hal-hal seperti inilah menjadi target Sulut untuk mendorong, sehingga bapak Ibu bisa membantu menyuarakan kepada pemerintah pusat” ujar Dondokambey.

Gubernur juga menjelaskan soal enam proyek strategis disulut yaitu Bendungan Lolak Bolmong,  Bendungan Kuwil Minahasa Utara, Jalan Tol Minahasa Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung ,International Hub Port Jalan Penghubung Manado-Gorontalo.

“Dengan pertemuan ini di harapkan sebagai wahana memberi masukan dan saran , rekomendasi , bahkan kritik yang sifatnya membangun sekaligus  mempererat sinergitas guna penguatan kapasitas kerja kedepan, baik untuk DPR RI dalam upaya menjadikan DPR yang kuat, modern , berwibawa dan kredibel serta dipercaya masyarakat” tutur Dondokambey.

Ketua Tim Agung Budi Santoso, yang juga Wakil Ketua  Fraksi Demokrat mengatakan maksud kedatangan Badan Urusan Rumah Tangga ( BURT ) dalam rangka sosialisasi Renstra tahun 2015- 2019.

"Terima kasih  kepada Bapak Gubernur Olly Dondokambey yang sudah menerima kunjungan kami. Badan Urusan Rumah Tangga adalah alat kelengkapan dewan yang bersifat total dan secara profesional menangani urusan fraksi,"kata Agung.

Badan ini juga melanjutkan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingaan, menyebarluaskan, menjelaskan yang objektif kepada DPR, menyerap aspirasi dari para pemangku kepentingan.

"Dibentuk sesuai amanat UU Nomor 25 tahun 2014 tentang sistem perencanaan nasional, Selanjutnya kami menginginkan masukan atau kritikan dalam rangka memperbaiki Renstra kedepan yang sangat baik, diketahui ini merupakan renstra yang kedua,"pungkas Agung.


Turut hadir Pejabat di.Lingkup pemprov Sulut, Civitas Akademika Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Klabat, LSM dan tokoh Masyarakat.(*/man)