Iklan

April 17, 2017, 06:59 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:25:33Z
Politik

Lebih Banyak Berkantor di Manado, Kepala UPT III PU Abaikan Pembangunan di Nusa Utara

Jurnal, Manado-Kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulut dalam mendukung program pembangunan pemerintah di daerah kepulauan tercoreng.

Pasalnya, pembangunan jalan di Kepulauan Nusa Utara tepatnya di Desa Panumpitaeng Peta Kabupaten Sangihe dinilai pengerjaannya kurang maksimal. Hal ini diungkapkan personil Panitia Khusus (Pansus) Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran (TA) 2016 Ferdinand Mangumbahang S.T

Usai melakukan check on the spot di wilayah Nusa Utara. 


"Dari sample yang kami ambil, jalan di desa Panumpitaeng Peta harus dipertanyakan pembangunannya karena yang didapati kerikilnya mulai muncul dan tidak lama lagi pasti akan berlubang. Pembangunan jalan yang dianggarkan sekira Rp 7 Miliar, masih dalam pemeliharaan karena belum setahun pembangunannya,"ungkap legislator dapil Nusa Utara ini, saat ditemui JurnalManado. Com diruang kerjanya. Senin (17/4/2017).


Yang memiriskan, pimpinan Unit Pelaksana Teknis  (UPT) III Dinas Pekerjaan Umum Veky Robot diduga lebih banyak bekerja di kantor PU di Sulut, ketimbang mengawasi langsung pengerjaan yang ada di Kabupaten/Kota.


"Kami sudah meminta pihak UPT III yang mengawasi pembagunan jalan tersebut. Panggil operatornya yang selama ini dikerjakan oleh pihak 'Dinasty' untuk segera memperbaikinya. Namun, setiap kali ingin ditemui, Kepala UPTD maupun pejabat struktural tidak bisa ditemui dan diinformasikan ada di luar," ujar Mangumbahang.


Oleh karena itu, Mangumbahang menghimbau kepada pimpinan daerah untuk mengevaluasi kembali keberadaan ASN.


"Kalau mereka tidak sanggup lagi disana, ditarik saja ke provinsi. Apalagi, ada informasi kantor mereka ada di Sulut," pungkas Mangumbahang.



Sementara itu, Plt Kepala Dinas (Kadis)  Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Steve Kepel S.T saat dikonfirmasi terkait hal tersebut. Mengatakan untuk secepatnya melakukan cross check ke daerah Nusa Utara. 


"Ya nanti dicek,  kan harus cek and ricek" singkat Kepel lewat pesan WhatsApp. (Bin)