Jurnal, Manado-Ungkapan kekecewaan seolah tidak dapat dibendung lagi oleh anggota DPRD Sulut Fanny Legoh. Ditengah rapat pembahasan Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran 2016 antara pansus LKPJ dan pihak eksekutif, legislator dapil Minahasa-Tomohon ini mengeluarkan unek-uneknya terkait kondisi jalan yang ada di Kabupaten Minahasa dan kota Tomohon. Tak tanggung-tanggung dirinya menyebut bahwa Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XI seolah menutup mata.
" Meski Balai Jalan tidak ada, jadi catatan saja untuk pak kadis PU dan sampaikan pada mereka untuk memperhatikan kondisi akses jalan dari Tondano ke Tomohon dan Tomohon ke Manado. Setiap bulannya ada kecelakaan dan mengakibatkan korban jiwa. Mungkin Balai Jalan tidak memiliki hati nurani" tukas sekertaris komisi IV ini. Sabtu (8/3)
Legoh bahkan membandingkan kondisi jalan Nasional yang ada diwilayah kabupaten Minahasa dan kota Tomohon dengan jalan Nasional yang ada di wilayah Mitra, Minsel dan Bolaang Mongondow.
"Kalo dari daerah selatan, Ratahan dan Boltim jalannya bagus-bagus sedangkan di kabupaten Minahasa sudah 40 tahun lebar badan jalan hanya 8 meter. Balai jalan jangan pilih kasih" serunya.
Diketahui, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan bahwa Perbaikan ruas Jalan Manado-Tomohon tinggal menunggu proses tender dan kontraktor pemenang dan dipastikan pengerjaan akan tuntas sebelum pelaksanaan Paskah Nasional di Tondano 21- 28 April 2017.
"Jadi jalan Manado-Tomohon segera diselesaikan. Anggarannya sudah turun tinggal menunggu tender serta kontraktor pemenangnya," ujar Olly saat Rapat Paripura DPRD Provinsi Sulawesi Utara, belum lama ini. (Bin)