Iklan

April 13, 2017, 14:44 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Wapres dan 7 Delegasi Negara Akan Hadiri Paskah Nasional di Sulut

Jurnal, Manado - Pelaksanaan paskah nasional yang akan digelar Jumat 21 April 2017 di Kabupaten Minahasa terus dimatangkan oleh panitia. Hal ini terlihat ketika Sekdaprov Edwin Silangen SE, M.Si turun langsung memimpin rapat persiapan panitia di ruangan WOC, Kamis (13/04/2017).

Dalam rapat yang dihadiri pejabat eselon 2 Pemprov Sulut itu membahas tentang kesiapan pelaksanaan yang nantinya akan dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Kehadiran orang nomor dua di Indonesia itu meningkatkan optimisme panitia perayaan paskah akan kelancaran pelaksanaan paskah.

"Paskah nasional di Sulut akan berlangsung baik. Kegiatan itu bersamaan dengan pencanangan indonesia tanpa kekerasan," ujar Silangen. Sembari mengatakan, kegiatan paskah digelar selama tujuh hari yang akan dihadiri 7 delegasi negara dan para tokoh ormas keagamaan di Indonesia.

"Persiapan dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa selaku tuan rumah terus dimatangkan. Segala hal yang harus ditangani, kami lakukan segera agar semuanya lancar," paparnya.

Di tempat yang sama Sekretaris panitia paskah nasional Ir Roy Roring M.Si mengatakan, kegiatan paskah nasional akan diisi dengan ibadah perayaan paskah. Menurutnya ibadah tersebut akan dipimpin Pdt Dr. Steven Tong. Dia memastikan seluruh panitia terus bekerja agar ibadah paskah juga berlangsung lancar. 

"Pdt. Dr. Steven Tong yang memimpin ibadah paskah nasional. Pelaksanaan ibadah ini harus berlangsung lancar," tegasnya.

Adapun paskah nasional di Sulut ini sekaligus bertepatan dengan peringatan 500 tahun reformasi gereja. Hal ini juga menimbulkan harapan dapat dihasilkannya pemikiran dan kesadaran baru tentang misi gereja di Indonesia bahkan di dunia.

Semangat dan reformasi itu telah mencetuskan pemikiran kreatif ke dalam sejarah peradaban barat dan berakibat besar dalam pembaruan dunia yang sangat relevan dengan kehidupan yang berlaku baik dalam perubahan politik, sosial, ekonomi dan gerejawi.(man)