Iklan

May 5, 2017, 04:03 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Lingkungan Hidup Misi Kelima Pembangunan

Jurnal, Manado - Pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi Utara sangat erat kaitannya dengan misi kelima pembangunan Provinsi Sulut Tahun 2016-2021. Misi tersebut bahkan memiliki dampak yang minimum terhadap kerusakan lingkungan.

Hal itu dikatakan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, SE, M.Si dalam kegiatan Jejaring Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan di Best Western Lagoon Manado, Jumat (5/05).

"Misi kelima pembangunan Sulut bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup melalui upaya-upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan pengelolaan keanekaragaman hayati," kata Silangen.

Disamping itu, menurut Sekdaprov misi pembangunan Sulut tersebut juga bertujuan meningkatkan usaha pengendalian dan pengurangan resiko bencana. "Terwujudnya kenyamanan hidup dapat dicapai melalui pengurangan resiko bencana," imbuhnya.

Terkait pelaksanaan kegiatan jejaring, Silangen menyebutnya sebagai agenda penting dan strategis terhadap kemajuan pembangunan di provinsi yang berjulukan bumi nyiur melambai ini. Oleh karena itu, Silangen juga mengajak seluruh peserta jejaring untuk terus memaksimalkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. "Kita harus terus mengembangkan dan memantapkan upaya pengelolaan lingkungan hidup di Sulut," harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Marly E. Gumalag, M.Si menjelaskan sasaran dilaksanakannya kegiatan jejaring lingkungan hidup. "Kegiatan ini untuk mensinergikan program pengelolaan lingkungan hidup antara provinsi dengan kabupaten dan kota," imbuhnya.

Diketahui, jejaring pengelolaan hidup Provinsi Sulut Tahun 2017 merupakan forum sosialisasi dan rapat kerja pengelolaan lingkungan hidup antar kabupaten, kota dan provinsi dengan melakukan evaluasi program dan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup tahun 2016, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan tahun 2017 dan rencana program dan kegiatan tabun 2018 serta menjaring aspirasi dari pemerintahan kabupaten dan kota dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Adapun jejaring pengelolaan lingkungan hidup turut dihadiri perwakilan dinas lingkungan hidup dari kabupaten dan kota se Sulut.(*/jm)