Jurnal, Gorontalo - Gubernur terpilih Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang membahas sejumlah kebijakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Selasa (23/05/17) di Kantor Gubernur Gorontalo.
Dalam rapat tersebut, Gubernur menghimbau agar seluruh tempat hiburan malam di Gorontalo harus tutup, restoran dilarang beroperasi di siang hari dan terlebih untuk PLN ditegaskan agar sebisa mungkin untuk tidak memadamkan listrik pada saat Ramadhan.
“Ini sudah kita sepakati dalam rapat Forkopimda dan harus ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait. Kita juga meminta penindakan tegas terhadap pelaku balap liar dan melarang petasan, dan saya juga sudah minta PLN agar tidak ada pemadaman terjadwal selama Ramadhan. Alhamdulillah ini mampu mereka sanggupi,” ungkap Gubernur Rusli Habibie.
Dalam rapat tersebut, Gubernur menghimbau agar seluruh tempat hiburan malam di Gorontalo harus tutup, restoran dilarang beroperasi di siang hari dan terlebih untuk PLN ditegaskan agar sebisa mungkin untuk tidak memadamkan listrik pada saat Ramadhan.
“Ini sudah kita sepakati dalam rapat Forkopimda dan harus ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait. Kita juga meminta penindakan tegas terhadap pelaku balap liar dan melarang petasan, dan saya juga sudah minta PLN agar tidak ada pemadaman terjadwal selama Ramadhan. Alhamdulillah ini mampu mereka sanggupi,” ungkap Gubernur Rusli Habibie.
Dalam kesempatan tersebut juga dievaluasi ketersediaan sembilan bahan pokok. Dari laporan pemerintah kabupaten/kota dan sejumlah pihak terkait, sejauh ini ketersediaan sembako masih terpenuhi, termasuk kebutuhan elpiji. Meski demikian, guna menjaga agar kondisi ini terus terjaga, Forkopinda membentuk Satgas Pangan. Satgas bertugas menyikapi apabila terjadi kekurangan bahan pokok saat Ramadan.
“Kita juga meminta dari kabupaten/kota terkait daerah-daerah rawan pangan, sehingga ketika terjadi kekurangan pangan bisa kita intervensi. Jika terjadi kenaikan harga yang drastis, Kiakita buat operasi pasar,” tegas Gubernur.(Tim)
“Kita juga meminta dari kabupaten/kota terkait daerah-daerah rawan pangan, sehingga ketika terjadi kekurangan pangan bisa kita intervensi. Jika terjadi kenaikan harga yang drastis, Kiakita buat operasi pasar,” tegas Gubernur.(Tim)