Iklan

May 3, 2017, 07:19 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Wagub Mengingatkan Percepat Pengadaan Barang dan Jasa

Jurnal, Manado - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven O.E Kandouw mengingatkan kepada para Inspektur agar mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Kemitraan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang diselenggarakan Direktorat Advokasi dan Penyelesaian Sanggahan dan Inspektorat Provinsi Sulut, dengan sebaik - baiknya. Hal ini untuk  bisa memahami benar proses pelaksanaan dalam pengadaan barang/jasa.


"Saya mengapresiasi kegiatan ini dan tentunya ini menjadi perhatian penuh dari pemerintah untuk meningkatkan kinerja dan hasil yang baik tanpa adanya masalah dibelakang nanti," kata Wagub.


Lanjutnya, jika semua dijalankan dengan benar pastinya juga semua bisa teratasi, terutama dalam menggenjot dipengadaan barang/jasa juga merupakan salah satu pendorong dalam peningkatan sektor ekonomi.


"Kita tahu persis untuk meningkatkan ekonomi, ada 3 hal seperti ekspor, investasi dan belanja modal pemerintah, ini (belanja langsung/modal,red) merupakan 75 persennya melalui pengadaan barang/jasa," ungkap Kandouw. Sembari menambahkan kalau dalam pelaksanaan barang/jasa tidak baik, itu bisa berdampak memperlambat penumbuhan ekonomi dan juga bisa merugikan bagi SKPD yang tentunya tidak sejalan.





Oleh karena itu, dirinya yang juga dalam tugas kerjanya menjalankan fungsi  pengawasan, berharap agar secepatnya bagi Kabupaten Kota melaksanaan proses terutama dalam pengadaan barang/jasa.


"Ini juga menjadi perhatian dari bapak Gubernur, sehingga diingatkan kembali kepada Walikota dan Bupati serta wakilnya jangan lambat dan harus cepat melaksanakannya. Isu-isu yang ada ancang-ancang jika tidak mencapai target, melalui Menteri Keuangan (Sri Muliani,red) nantinya akan ada lagi pemotongan DAU 20 persen karena dipusat itu baru 73 persen. Sebagaimana juga pada tahun lalu lagi imbasnya sudah terasa pemotongannya. Potensi pemotongan anggaran, target penerimaan negara jauh pangga dari api 73 persen, kita baru 17 persen,"kata Kandouw mengingatkan.(man)