Iklan

May 8, 2017, 08:04 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Warga Soroti Pusat Kesehatan Pembantu di Tatapaan Tak Berfungsi

Jurnal,  Manado-Ragam aspirasi telah masuk di telinga legislator gedung cengkih, Boy Tumiwa. Diantaranya tidak berfungsinya pusat kesehatan pembantu di Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan.


Masalah ini terungkap saat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar reses I, di kecamatan tersebut. “Kemudian masalah kesehatan, di sana ada pusat kesehatan pembantu tapi tidak ada dokter. Pernah ada dokter cuma  mungkin hanya datang tanda tangan ke Kumtua (hukum tua) tapi sudah tidak pernah muncl,” kata Tumiwa, Senin (8/5), di ruang kerjanya.

“Reses di Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahas Selatan, warga juga meminta dibangunnya infrastruktur pemecah ombak,” tambah legisaltor daerah pemilihan Minsel dan Minahasa Tenggara (Mitra) ini.

Sementara, di Mitra ternyata Kecamatan Ratatotok cuma ada satu sekolah SMA.  “Saya katakan mereka siap lahan nanti saya akan usulkan,” ucap Tumiwa.

Selain itu, mereka juga meminta untuk diadakan pelabuhan pendaratan ikan. Kemudian meminta supaya diteruskannya pembangunan jalan Ratatotok Mitra. “Itu jalan provinsi dari Kalait sampai di Lowu. Ini sisanya masih ada kira-kira di atas 6 atau 7 kilo. Provinsi  punya kan dari Ranoyapo, Kalait,  Lowu kemudian terus ke Ratahan. Kemudian masalah irigasi di Lahendong Mitra yang hampir 100 haktare,” pungkas politisi PDIP itu.

“Sebagai wakil rakyat kami wajib perjuangkan apa  yang menjadi aspirasi mereka,” kunci Tumiwa. (Bin)