Iklan

June 14, 2017, 21:39 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:41:46Z
Pemerintahan

Sulut Aman,Menkopolhukam Beri Apresiasi Pemprov dan TNI


Menkopolhukam Wiranto Bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey Saat Mengadakan Pertemuan

Jurnal, Manado - "Kita sepakat yang harus dilakukan adalah mencoba membendung jangan sampai gempuran di Marawi terhadap ISIS dan kemudian teroris tersebut masuk ke Indonesia. Selain itu juga mengapa rapat koordinasi dilaksanakan di Manado? Kita menyelenggarakan rakor karena sesuai dengan misi pemerintah sesuai pembukaan UUD 1945 alinea 3. pemerintahan yang melindungi segenap tumpah darah Indonesia,”kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, di Ruang CJ. Rantung, Rabu (14/06/2017).

Wiranto mengakui Sulut yang berbatasan langsung dengan Filipina  sangat rawan disusupi teroris yang berefek pada bahaya radikalisme dan dapat mengancam keamanan negara dari invasi ke terorisme.

“Ancaman saat ini sudah berubah. Dulu ancamannya invasi dari negara lain namun sekarang ancamannya terorisme dan radikalisme. Ini harus dihadapi bersama oleh semua negara. Dan harus sepakat bahwa terorisme adalah musuh bersama,” tandasnya.
Meski demikian, jendral ini memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan seluruh unsur TNI, Polri yang telah melakukan langkah – langkah antisipatif sehingga penyusupan teroris ke sulut dapat diantisipatif.
“apresiasi kepada pemerintah gubernur dan jajarannya serta kepada TNI, Polri karena telah melakukan tindakan pengamanan terutama di daerah perbatasan. Namun diingatkan agar jangan lengah, tetap waspada dan terus melakukan pemantauan yang berkaitan dengan gerakan radikalisme teroris,”pungkasnya.(man)