Jurnal, Manado - Yohei Sasakawa, Duta WHO untuk Eliminasi Penyakit Kusta, dan Ketua The Nippon Foundation, melakukan pertemuan dengan gubernur untuk meminta bantuan secara terus dalam mengeliminasi penyakit kusta, selain itu Yohei dan rombongan dari negara jepang melakukan pertemuan dengan orang - orang yang pernah mengalami kusta, dan meningkatkan kepedulian di masyarakat dalam aspek kesehatan dan masalah sosial yang dikaitkan terhadap penyakit kusta.
Ketua The Nippon Foundation sebuah organisasi filantrofi Jepang yang menggeluti bidang penyakit kusta semenjak 1970 ini, disambut Gubernur Olly Dondokambey didampingi Sekretaris Dinkes Sulut dr Juni Tampemawa dan staf Kemenkes RI serta Tomotouu self-help group. Usai pertemuan dengan petinggi Sulawesi Utara (Sulut), Rombongan Ketua The Nippon Foundation Yohei Sasakawa, Duta WHO untuk Eliminasi Penyakit Kusta langsung bergerak menuju Kantor Dinkes Sulut untuk menggelar dialog bersama Dinkes dan Tomotouu self-help group serta dilanjutkan pertemuan dengan awak media. Pada kesempatan itu, kepada awak media, Yohei Sasakawa mengatakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambut baik kedatangan kami dalam menjalin kerja dengan pemerintah indonesia dibidang kesehatan. "Kunjungan ke daerah Sulut ini dalam rangka pendampingan kegiatan kemanusiaan, baik didalam maupun diluar negeri, dan pengembangan maritime sedunia. Ideal dan kegiatan filantrofis mencakup pengembangan sosial dan kemandirian yang dicapai dengan mengerjakan kegiatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan pendidikan, mengurangi kemiskinan, mengeliminasi kelaparan dan membantu orang yang memiliki disabilitas," ujarya. Diketahui Duta WHO untuk Eliminasi Penyakit Kusta, Yohei Sasakawa yang juga Ketua The Nippon Foundation, Selasa 25 Juli akan mengunjungi Pemkab Bolmong serta mengunjungi Puskesmas Maelang serta interaksi dengan orang yang pernah mengalami Kusta.(jm)