Iklan

July 25, 2017, 15:33 WIB
Last Updated 2017-07-25T22:33:49Z
Dinamika

Putera Minahasa Dandim di Sorong

Wartawan jurnalmanado.com Foto Bersama Dandim
Jurnal,Sorong - Bertemu dan bercakap cakap dengan Komandan Kodim 1704/Sorong tidak ada kesan serius atau protokoler yang kaku malah agak santai dan penuh canda tawa. "Saya memang begini orangnya sudah terbiasa bergaul dengan masyarakat dan bersyukur saya dilahirkan di tanah minahasa dimana masyarakatnya tidak kaku serta mudah berbaur dalam situasi dan kondisi bagaimanapun,"ujar Letkol Inf Daniel Edger Syaloom Lalawi.

Letkol Inf Daniel Edger Syaloom Lalawi Saat ini dipercayakan oleh negara khususnya TNI AD memimpin wilayah Kodim 1704/Sorong. Tuama asal Tomohon Minahasa ini menjabat dan melakukan serah terima jabatan sejak 09 September 2016 bertepatan dengan ulang tahun Isterinya Ibu Vonny Andriani Lalawi ke - 35 pada saat itu.

Kodim 1704/Sorong adalah Satuan dibawah Korem 171/Praja Vira Tama, disamping mempunyai tugas melaksanakan pembinaan satuan juga melaksanakan pembinaan Teritorial. Wilayah teritorialnya meliputi  Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Tambarauw, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Raja Ampat.

Mengenai cara pendekatannya dengan masyarakat Papua, mantan Komandan Batalyon Raider Khusus 752/VYS ini mengakui bahwa pendekatan pada aspek kearifan budaya lokal, pendekatan keagamaan dan juga pendekatan kesetaraan adalah kunci dalam membina tidak hanya internal Kodim tetapi juga sampai kepada masyarakat luas, di mana prajurit TNI harus bertugas. Dandim mengakui kekerasan bukan merupakan pendekatan yang baik. Banyak kelompok yang masih berbeda paham, namun ia rangkul bukan sebagai lawan, tetapi sebagai kawan. Paham boleh berbeda, namun sebagai sesama manusia tentunya pasti memiliki sisi baik, celah itulah yang menurutnya dapat dijadikan sebagai suatu cara komunikasi dua arah kepada kelompok yang berseberangan. "Saya memilih cara ini dan ternyata sukses pendekatan kesetaraan itu yang paling nyata. Itu yang dikenang di hati masyarakat saya bukan sekedar dikenal tapi disenangi, "ujar ayah dari 4 orang anak yakni Christian, Christiano, Timothy dan Johania Lalawi.

Ditanya mengenai tanah kelahirannya Minahasa dan Sulawesi Utara pada nya Dandim Letkol Daniel Lalawi menyampaikan bangga sulut memperlihatkan kemajuannya namun berharap kedepan akan lebih baik lagi. Sebab menurutnya dahulu SULUT dikenal sebagai gudang atlet berprestasi tapi sekarang mengalami penurunan yang cukup signifikan, perlu pembinaan dan keseriusan berbagai pihak khususnya pemerintah. "Memang setiap pemimpin mungkin berbeda resepnya ada yang fokus di pembangunan, Ekonomi, Sdm atau hal lainnya, tapi saya berharap pembinaan di bidang lain hendaknya juga diperhatikan, "tambah Lalawi yang lulus AKMIL thn 1998, SUS SAR PARA thn 1996, SARCAB IF thn 1999, KIBI TH. 1999, SPI thn 2002, SELAPA IF thn 2009, SESKOAD thn 2014 dan RAIDER thn 2015.

Sementara itu ketika ditanya mengenai kiprah warga kawanua yang merantau dan bagaimana agar bisa sukses di tanah rantau anak kebanggan dari Johanes Lalawi(alm) dan ibu Adriantji Mamangkey ini mengatakan bahwa warga kawanua dimanapun berada harus kompak dan saling bekerjasama. "Hindarkan saling baku cungkel, jaga kesatuan dan terapkan dengan benar falsafah si tou timou tumou tou dari tokoh kawanua yang dikagumi oleh warga papua DR Sam Ratulangi, "ujar tole kakaskasen yang pernah bertugas sebagai PAM KONFLIK HORISONTAL thn 2000 dan PAMTAS RI-MALAYSIA thn 2002.

Selamat bertugas komandan semoga senantiasa dikaruniai kekuatan, kesehatan, kemampuan dan kesuksesan sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik. Menurut saya anda calon pemimpin sulut kedepan.(Hence Karamoy)