Iklan

August 14, 2017, 15:04 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:38:26Z
Pemerintahan

Sulut Jadi Prioritas Investor Singapore

Foto bersama Wagub dan jajaran Pemprov Sulut 
Jurnal,Manado - Sulawesi Utara perlu berbangga karena diundang untuk menghadiri pertemuan Forum Bisnis di Singapore yang digagas oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan bersama  Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Pertemuan yang dihadiri hanya tiga provinsi terpilih yang menjadi prioritas untuk para investor dari Singapura untuk menanamkan bisnis investasinya di Indonesia.

“Provinsi Sulawesi Utara seperti dijadikan anak emas oleh Menteri Luhut dan Menteri Jonan, Cuma ada tiga Provinsi yang diundang yaitu Sumatra Utara, Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara, Menurut saya pertemuan itu sangat menganak emaskan Sulawesi Utara,” Ujar Kandouw  Senin (14/08/2017) siang  di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sulut.

Lanjut wagub , untuk infrastrukturnya diperkenalkan pada pelaku-pelaku bisnis  Singapura, Kadin di Singapura yang jumlahnya ada ratusan orang, pertama-tama disampaikan oleh Pak Luhut kemudian Pak Jonan mereka memaparkan tentang kondisi aktual Sulawesi Utara.

“Pak Jonan yang menyampaikan bahwa Sulawesi Utara adalah salah satu rekomendasi yang diusulkan Bapak Presiden Djoko Widodo pada Presiden China Xi Jinping agar supaya program One Belt One Road” (OBOR) hanya diprioritaskan pada 3 Provinsi ini, kalau boleh yang diprioritaskan terlebih dahulu pada Provinsi Sulawesi Utara” jelas Kandouw.

Menurut Kandouw, dari pertemuan ini disepakati bahwa meraka akan melakukan investasi di bidang infrastruktur apa saja yang ada di Sulut baik untuk  Pelabuhan dan KEK. Selain infrastruktur pertemuan itu adalah forum pariwisata, dihimbau supaya berinvestasi di sulut karena jumlah kedatangan turis asing ke daerah kita sangat tinggi sekali, sebab itu,  baik Menteri luhut dan Menteri Jonan memprioritaskan Sulut supaya Singapore berinvestasi disini, tutup Kandouw.
Dalam pertemuan itu turut juga Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan( DKP ) Ronald Sorongan, Kepala Badan  Kesbangpol Evans  Steven Liow dan Karo Administrasi Ekonomi dan SDA  Franky Manumpil.(man)