Iklan

August 2, 2017, 20:21 WIB
Last Updated 2017-08-03T03:23:11Z
Dinamika

TTMD ke-99 Resmi Ditutup KASREM 171/PVT Sorong

Jurnal, Papua Barat - TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Ke – 99  TA 2017 yang dilaksanakanan di kampung kaliam Distrik Salawati dan kampung Pam distrik Waigeo Barat Kepulauan Kab. Raja Ampat resmi ditutup. Upacara penutupan TMMD yang kegiatannya digelar selama sekitar hampir dua bulan tersebut dilaksanakan di lapangan Sekolah kampung Kaliam, yang diikuti oleh pasukan TNI, aparat desa, anak sekolah, organisasi kepemudaan Rabu (2/8) pukul 10.20 Wita.

Bertindak selaku inspektur Upacara adalah Korem 171/Praja Vira Tama yang diwakili Kasrem 171 Praja Vira Tama, Kol Inf. Dian Sundiana SE, MM.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Dandim 1704 Sorong Letkol Inf. Daniel A.S Lalawi, Bupati Raja Ampat yang diwakili Kabankesbangpol dan beberapa perwira Korem 171 Praja Vira Tama.

Dalam amanat tertulis Kasad yang dibacakan inspektur upacara menyatakan  bahwa selama satu bulan lamanya sejak tanggal 4 Juli 2017, para prajurit TNI, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat, telah bekerja keras dengan penuh kebersamaan, dilandasi semangat kemanunggalan untuk menyelesaikan program TMMD ke-99 tahun 2017 dengan aman, tertib dan lancar.

Program TMMD ini lanjut Kasad telah ada sejak tahun 1980an masih dengan nama ABRI Masuk Desa.  Setelah berbagai evaluasi dan penyempurnaan program TMMD yang telah berlangsung selama kurang lebih 37 tahun ini semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga program TMMD masih sangat dibutuhkan mengingat sebagian besar wilayah indonesia merupakan daerah pedesaan sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat dibutuhkan. Untuk itu program TMMD yang semula diselenggarakan 2 kali dalam setahun, ditambah menjadi 3 kali. Hal ini dilakukan, selain sebagai bentuk kepedulian TNI dalam membantu akselerasi program pembangunan di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya luhur Bangsa Indonesia yaitu gotong royong.

Adapun keberhasilan pelaksanaan TMMD di 2 lokasi ini yakni kampung Kaliam dan Pam mampu diselesaikan dengan baik yakni 12 rumah layak huni semi.permanen type 36, 4 unit pembangunan MCK, Perbaikan jembatan tambatan perahu, Perbaikan sarana air bersih umum, pembangunan pos kamling dan berbagai penyuluhan kepada masyarakat.
Untuk keberhasilan program TMMD di Raja Ampat ini Danrem Brigjen Ignatius Yogo Triyono, MA melalui Kasrem 171 Praja Vira Tama, Kol Inf. Dian Sundiana SE, MM Mengatakan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapat tanggapan yang baik.dari masyarakat. "Dan KASAD mengatakan dalam sambutan tadi yang saya bacakan bahwa TMMD akan terus dilaksanakan karena juga masyarakat sangat mengharapkan kegiatan terus dilaksanakan, "ujar Kol Inf Dian Sundiana, SE, MM. Sementara Pemkab Raja Ampat yang diwakili kaban kesbangpol Syaiful Mahmud Sangaji menyampaikan terima kasih kepada TNI yang telah membantu masyarakat dan pemkab Raja Ampat kedepan siap ikut membantu dalam kegiatan kegiatan lainnya. KODIM 1704 Sorong sebagai satgas pelaksanaan kegiatan ini menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah menopang kegiatan ini hingga boleh berakhir dengan sukses. "Pembangunan fisik dan kegiatan lainnya telah kami selesaikan 100% dan kerjasama dengan masyarakat terjalin sangat baik dan TNI siap membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan," ujar Letkol Inf Daniel E.S Lalawi putera Minahasa yang merupakan Dandim 1704 Sorong. Masyarakat ikut berbaur dan bersukacita dalam acara penutupan kegiatan ini yang juga digelar pasar murah, pengobatan gratis dan makan bersama yang memang merasakan langsung kebaikan serta bantuan yang diberikan pihak TNI kepada mereka. Salah satu keluarga yang mendapat bantuan rumah menyampaikan ungkapan terima kasih dan berharap TNI sukses selalu kedepan dalam membangun bangsa. "Mama berterima kasih kepada TNI sudah dibuatkan rumah doa mama biar Tuhan yang akan membalas kebaikan ini," ujar mama Dorkas Fiatali terharu.
Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu “kasta” yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu. Bravo TNI. (Hence Karamoy)