Iklan

September 25, 2017, 04:48 WIB
Last Updated 2017-09-25T11:48:32Z
Manado

Wow, Diduga Oknum Pala Komtim Jual Rastra ke Warung

Lurah Kombos Timur Deiske Kalengkongan 
Jurnal, Manado - Disaat Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut dan Mor Dominus Bastiaan SE menggalakkan program pro rakyat kecil justru oknum pala di Kelurahan Kombos Timur diduga mengkorupsi jatah beras pra sejahtera (Rastra) diwilayah tersebut.

Dari informasi yang berhasil dirangkum, oknum pala di Kelurahan Kombos Timur Kecamatan Singkil menjual Rastra di warung dengan harga tertentu untuk dijual kembali. "Lebih dari 4 karung yang dijual oleh oknum pala ke warung untuk dijual kembali secara eceran oleh pemilik warung," kata sumber yang enggan namanya dipublikasi.

Menurutnya, terbongkarnya praktek korupsi Rastra ini ketika rekaman pembicaraan telepon yang melibatkan dua oknum pala di masyarakat Kombos Timur. "Dalam rekaman tersebut salah seorang pala menanyakan bagaimana caranya agar dia bisa menjual rastra di warung-warung," ujarnya.

Hal ini tidak bisa dibiarkan karena dengan menjual Rastra ke warung, oknum pala mengambil hak warga tidak mampu untuk mendapatkan beras dengan harga murah. "Pemerintah harus menseriusi praktek-praktek kotor seperti ini, kalau masih ada oknum pala seperti ini maka program pemerintah untuk menjadikan Manado lebih baik hanya akan terus jadi mimpi," tukasnya.

Sementara itu Lurah Kombos Timur Deiske Kalengkongan ketika dikonfirmasi membenarkan adanya isu pala menjual Rastra ke warung. "Saya sudah mendengar isu tersebut namun tidak spesifik di Kombos Timur namun pala di Kecamatan Singkil, begitu juga soal rekaman pembicaraan telepon pala itu tidak pernah saya dengar rekamannya," ujar Deiske lewat telepon selulernya, Senin (25/09/217).

Untuk memastikan hal tersebut, pihak Kelurahan telah memintai keterangan dari semua pala di wilayah tersebut, namun tak ada satupun pala yang mengaku telah melakukan praktek menjual Rastra ke warung. "Kami akan terus menyelidiki kebenaran isu ini dan jika terbukti benar maka oknum pala yang terlibat pasti akan dikenakan sanksi berat," tukas Lurah.(meidy)