Iklan

November 15, 2017, 09:53 WIB
Last Updated 2017-11-15T17:53:31Z
Nasional

Kongres GMNI. Ini Kata Jokowi

Jokowi Disambut Ratusan Kader GMNI 
Jurnal,Manado - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Kongres XX Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) se - Indonesia, yang digelar di Graha Gubernuran, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (15/11/2017).

Mengawali sambutannya, Presiden yang akrab disapa Jokowi menceritakan perjalan panjang beliau hingga tiba di Bandara Sam Ratulangi. 

"Saya selesai menghadiri KTT ASEAN ke-31 di Manila, Filipina, langsung menuju ke Kota Manado. Tiba di bandara Sam Ratulangi pukul 00:30 Wita, dini hari. Kedatangan ini hanya untuk memenuhi janji menghadiri skaligus membuka Kongres GMNI. Ini memandakan perhatian saya kepada GMNI," ucap Presiden.

Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia menjelaskan tentang penetapan 1 Juni sebagai hari libur nasional dan wajib diperingati. Tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 2 Tahun 2017 terkait ormas. Pun persoalan Freeport yang ternyata sudah puluhan tahun indonesia hanya diberikan beberapa persen dari hasil tambang. 
"Saya perintahkan Menteri Keuangan, Menteri BUMN agar lakukan pembicaraan, dengan meminta pembagian 51 persen. Tak perlu ragu apalagi takut, "kata Jokowi. 

Sumber daya laut yang telah berpuluh tahun dibiarkan dijarah oleh kapal asing. 

"Tapi sekarang ini tidak boleh lagi seenaknya mengambil ikan. Kita punya Menteri susi yang siap menenggelamkan kapal pencuri. Kasihan nelayan kita yang kena imbas, "tegas Jokowi. Sembari mengatakan, yang lindungi sumber daya alam yaitu kita sendiri. 

Pembangunan infrastruktur membutuhkan anggaran yang besar tapi harus dilakukan demi mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Saat ini pembangunan dipusatkan di luar pulau jawa. Hal itu demi pemerataan pembangunan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, "pungkasnya. 

Sebelumnya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden yang berada kembali bersama warga Sulut. 
"Warga sulut mengucapkan selamat datang Presiden bersama seluruh jajaran yang hadir saat ini. Kehadiran Pak Presiden sangat dirindukan masyarakat sulut dan kerinduan ini sebagai implementasi dari kemajuan pembangunan di daerah,"ucap Olly. 

Ia menjelaskan kenapa kegiatan GMNI dilaksanakan di Graha Gubernuran. 

"Ini agar tidak terjadi lobi - lobi dan terlebih khusus lagi agar kader GMNI dapat menikmati fasilitas pemerintah skaligus mengawal pemerintahan, "kata OD.

Usai itu, Jokowi didampingi Menteri dan Gubernur, memukul tatengkorang sebagai simbol dibukanya kegiatan GMNI. (man)