Iklan

January 17, 2018, 05:58 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:58:34Z
Mitra

Resmi Dilantik oleh 12 Panwas Kecamatan, 144 Siap Awasi Coklit


Jurnal, Ratahan-Sebanyak 144 Panitia Pengawas Lapangan (PPL) Desa/Kelurahan di 12 Kecamatan resmi di lantik oleh 12 Ketua Panwas Kecamatan di Wale Wulan Lumintang, Ratahan, Selasa (16/1) kemarin.
Mereka diambil sumpah dan janji oleh 12 Panwascam se Minahasa Tenggara (Mitra) guna mengawasi tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan digelar serentak 27'Juni 2018 mendatang. 
Ketua Panwaslu Kabupaten Mitra Drs Jobby Longkutoy dalam arahannya menjelaskan, Bapak-ibu yang sudah dilantik merupakan pilihan terbaik dari Panwascam. Karena itu setelah dilantik langsung berkoordinasi dengan Pimpinan Panwascam terkait tugas-tugas dilapangan yang sudah menanti.
"Tugas kedepan sangat berat dan perlu kerja keras oleh PPL dan Panwascam. Sekarang tahapan Pencocokan dan Penelitian atau Coklit bagi wajib pilih yang harus diawasi," kata Jobby.
Dikatakannya, PPL merupakan ujung tombak pengawasan dalam menjalankan tugas di Desa anda.
"Silakan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan PPS. Utamakan tugas kita mengawal demokrasi. Kita sama-sama kawal proses Pilkada, sehingga dapat terlaksana dengan baik.Nantinya dalam tugas di lapangan PPL harus ada lembar kerja dalam melakukan pengawasan," pintanya.
Usai dilantik, PPL ini langsung mengikuti orientasi pengawasan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mitra tahun 2018.
Sementara, Ketua KPU Mitra Drs Ascke Benu MSi saat menjadi pemateri pada orientasi mengatakan, mulai 20 Januari mendatang,  pihak Petugas Pemutahiran Data Pemilih atau PPDP akan mulai turun ke warga untuk mendata pemilih. 
"Nah tugas PPL harus awasi proses pemutahiran data ini. Sehingga seluruh desa di Mitra dapat menggunakan hak konstitusi sebagai warga negara," ujarnya.
Untuk mencapai semuanya ini lanjut Benu, PPDT harus ada koordinasi dengan PPL, sehingga tidak ada warga yang terlewat dalam pendataan pemilih oleh PPDP. "Cegah segala godaan dari oknum-oknum yang mempengaruhi proses demokrasi," tegas Ascke.
Dia menyebut, pihak PPDP kami sudah ingatkam untuk bekerja secara teliti dalam melakukan pendataan pemilih. "Kalau PPDP tidak teliti dalam bejerja di lapangan,ini sangat berpengaruh terhadap pendataan pemilih. Bisa jadi temuan PPL, bahwa PPDP tidak bekerja di lapangan untuk mendata pemilih," tandasnya.
Selain, Ketua KPU, dalam orientasi ini para PPL juga dibekali materi oleh akademisi DR Karel Najoan, Pimpinan Bawaslu Sulut periode 2012-2017 Samsurisal Musa dan Pimpinan Panwaslu Mitra Dolly Van Gobel divisi Pengawasan serta Divisi HPP Hanny Kalangi SH. (hak)