Iklan

February 6, 2018, 00:10 WIB
Last Updated 2018-02-06T08:12:37Z
Dinamika

Beredar Surat dari BPOM Yang Ditujukan Kepada Gubernur Terkait Mie Basah dan Bakso Mengandung Boraks, Rustyawati "Bungkam"

Jurnal,Manado - Badan Pengawas Obat dan Makanan di Manado menemukan bahan berbahaya yaitu boraks yang dicampurkan dengan pada bahan untuk pembuatan mie basah.

Tim BPOM bersama lintas sektor kesehatan Kota Manado berhasil menemukan bahwa mie basah yang beredar di pasar bersehati 12 sampel mengandung bahan berbahaya (Boraks) dari 13 sample yang diuji (92,31%). Pun dengan mie basah yqng beredar di pasar karombasan, dimana positif 7 sampel mengandung bahan berbahaya (Boraks) dari 8 sampel yang diuji (87,50%). Selain itu, bakso yang beredar di pasar bersehati ditemukan satu sampel positif mengandung bahan berbahaya (Boraks) dari total 10 sampel yang diuji (10,00%). Hal itu terungkap saat surat dari BPOM yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar POM di Manado Rustyawati kepada Gubernur Sulut beredar di media sosial.
Dengan tembusan kepada Kepala BPOM RI, Walikota Manado, Dinas Perdagangan Daerah Provinsi Sulut, Kadis Kesehatan Prov. Sulut, Kadis Perdagangan Kota Manado, PD. Pasar Kota Manado.
Kendati demikian, saat surat beredar di publik,   dan telah meresahkan masyarakat, Kepala BPOM, hanya mengatakan lewat WA agar jangan dulu di blow up, padahal masyarakat harus mengetahui kebenaran surat tersebut.
"Mohon maaf baru sempat respon karena padatnya agenda kami. Penanganan mie berborax harus komprehensif dan sinergi dengan sektor terkait lainnya mengingat ini menyangkut banyak aspek. Jadi mohon untuk tidak diblowup dulu. Beri kami kesempatan utk bekerja bergandeng tangan menangani ini secara sistematis karena banyak info yang harus kami gali dulu. Perkembangannya akan kami kabari,"ucapnya.(man)