Iklan

May 21, 2018, 08:42 WIB
Last Updated 2018-05-21T15:42:28Z
Dinamika

Wakapolda Sulut Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke -110

Jurnal , Manado - Wakapolda Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Johni Asadoma memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110, di Halaman Mapolda Sulut, Senin (21/5/2018) pagi.

Pengibaran Bendera Merah Putih, Hening Cipta, Pembacaan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 pun dilaksanakan.

Upacara diikuti oleh Pejabat Utama dan seluruh personel Polda Sulawesi Utara.
Wakapolda membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara.

Dalam sambutannya dia menguraikan sejarah peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari seabad lalu, Bangsa Indonesia nyaris tak punya apa-apa.

“Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa, namun sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam cita-cita yang sama, kemerdekaan bangsa,” ujar dia.

Bersatu katanya adalah kata kunci ketika Bangsa ini ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama tantangan yang mahakuat mengadang di depan.

Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan.

“Kalau sekarang bangsa ini punya hampir segala yang dibutuhkan, seharusnya kita terinspirasi bahwa dengan kondisi embrio bangsa seabad lalu yang berada dalam rundungan kepapaan pun, kita telah mampu menghasilkan energi yang dahsyat untuk membawa kepada kejayaan, apalagi kini, ketika kita jauh lebih siap, tak berkekurangan dalam sumber daya alam dan sumber daya manusia,” ujar Wakapolda.

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2018 kali ini, yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital.

“Ini harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri,” ucapnya.

Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia.

“Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-110, mari maknai peringatan tahun ini di lingkungan kita masing-masing, untuk semaksimal mungkin memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama generasi muda, yang akan membawa kepada kejayaan bangsa di tahun-tahun mendatang, terima kasih, Bangkit Indonesia!," ujar wakapolda. (Ipeh)