Iklan

June 1, 2018, 22:22 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:38:26Z
Pemerintahan

Hadiri Nuzulul Qur'an dan Pembagian 1000 Paket Zakat. Gubernur : Al Quran Diimplementasikan

Foto Bersama Ribuan Jamaah Usai Menerima Bantuan Secara Simbolis
Jurnal,Manado - Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berarti turunnya AlQuran adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan Al Qur’an secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.

Al Qur'an diturunkan berangsur-angsur kepada Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam- sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu sekitar 23 tahun.

Diyakini peristiwa Nuzulul Quran ini pada malam 17 Ramadhan. Untuk itu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulut, Minggu (2/06/2018), memperingati Nuzulul Quran yang dirangkaikan dengan pembagian 1000 paket Ramadhan kepada Mustahaq.

Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Kepala Inspektorat Prov. Sulut Praseno Hadi saat memberikan sambutan mengatakan, dalam memperingati Nuzulul Quran bukan hanya sekedar memperingati tapi bagaimana memaknai dari isi dari Al - Quran itu sendiri.
"Jadi ini jangan hanya dijadikan seremonial saja tapi umat muslim harus memahami Al Quran secara benar dan dapat mengimplementasikan serta dijadikan sebagai pedoman hidup," kata Gubernur.

Selain itu, Gubernur juga berharap jamaah di sulut sapat bersama - sama, bersinergi dengan pemerintah sehingga sukut terus berdikari dn berbudaya.

Sementara, Ketua Baznas Sulut Abid Takalaminang mengatakan, saat ini Baznas akan membagikan 1000 paket kepada mustahik yang terdiri dari fakir miskin, Muallaf, yatim piatu. 

"Semua tercatat dan diakses oleh siapapun, dan yang datang sebagai penerima pada hari ini juga harus yang bersangkutan sendiri," kata Abid.

Menurutnya, dana yang terkumpul keseluruhan sebesar 988 Juta. Dengan pembagian 86 persen untuk zakat dan sisanya bayar honor pekerja. 

Selain pembagian zakat kata Abid, Baznas juga mempunyai program lain yang terangkum dalam 5 program yaitu sulut cerdas untuk beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, sulut sejahtera, sulut makmur, sulut peduli, sulut sehat.

"Lima program ini dimaksudkan untuk menjadikan daerah sulawesi utara menjadi sulut yang hebat," tandasnya.
Hadir, Kakanwil Kemenag Perwakilan Sulut, Abdul Rasyid, Imam Besar Masjid Masyur, Sofyan Alwie Lahilote, Ketua PHBI Sulut(man)