Iklan

June 27, 2018, 08:41 WIB
Last Updated 2018-06-27T15:44:57Z
Olahraga

Ini Kata Jozef Terkait Atlit Bulutangkis Sulut

Jurnal,Manado - Saat ini Sulawesi Utara telah menjadi target perekrutan atlit berbakat cabang olahraga bulutangkis. Hal itu dibuktikan dengan perekrutan oleh club raksasa bulutangkis PB. Djarum dua tahun berturut - turut yaitu tahun 2017 dimulai Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dengan 310 peserta dan di nilai langsung para legenda bulutangkis Indonesia dan jajaran pelatih PB Djarum yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, yaitu; Christian Hadinata, Kartono, Denny Kantono, Lius Pongoh, Simbarsono, Yuni Kartika, dan Engga Setiawan. 
Ditahun 2018, kembali dilanjutkan dengan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di manado yang diikuti sekitar 505 peserta dengan kategori U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri.

Mereka dipantau langsung oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari legenda bulutangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum, yakni Christian Hadinata, Fung Permadi, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa. Dan dari hasil screning akhirnya 25 pebulutangkis belia yang akan melaju ke babak Final Audisi di Kudus, Jawa Tengah, pada September 2018.

Hal ini tentunya menjadi perhatian dari  Bidang LITBANGPRES (Penelitian, Pengembangan dan Prestasi) PBSI Sulut, Jozef M. Wawolumaya.

"Olahraga bulutangkis di sulut semakin berkembang. Ini dibuktikan dengan adanya selekai tingkat nasional oleh pusat dalam merekrut atlit yang nantinya akan masuk pelatnas," kata Jozef, saat diwawancarai, Rabu (27/06/2018).

Menurutnya, dengan terbukanya kesempatan bagi atlit bulutangkis sulut maka pembinaan atlit di club - club bulutangkis sulut harus dimaksimalkan. Meningkatnya kualitas permainan atlit tak lepas dari pembinaan yang baik dari para pelatih, untuk itu perlu adanya keseriusan dari club terutama pelatih.

"Ini sangat penting, jika kualitas baik dan bisa bersaing maka dipastikan akan terpilih pada kancah nasional. Ingat di dawrah lain juga terus berlomba agar atlit mereka bisa terpilih," kata Jozef. 

Meski demikian ia memberikan apresiasi kepada atlit sulut dimana fighting spirit mereka tidak kalah dengan atlit dari daerah lain.

"Mereka punya mental bertanding yang mumpuni dan itu merupakan modal utama kemajuan atlit," jelas Jozef. Sembari mencontohkan atlit muda sulut dengan mental juara yang berkiprah di tingkat nasional yaitu Liliyana Natsir dan Greysia Polii yang menjadi langganan Pelatnas PB PBSI, nama-nama atlet baru dari hasil seleksi dari masing-masing klub ada nama Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay dari sektor tunggal putra, Ronald Alexander ganda campuran, Winny Oktavina Kandow ganda campuran, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan ganda campuran, Olivia Chellin Maria Kambey tunggal putri.

"Saya berharap kedepan akan lebih banyak lagi atlet-atlet muda berbakat yang terjaring sehingga mampu terus menjaga suplai prestasi di cabang olahraga bulutangkis bagi daerah. 

“Persaingan bulutangkis dunia saat ini sudah semakin ketat. Jika ingin terus bersaing, maka kualitas kita harus semakin meningkat,” tandas Jozef.(man)