Iklan

July 20, 2018, 17:23 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:38:26Z
Pemerintahan

Pentingnya Imunisasi Campak dan Media.Chres : Peran Media Dibutuhkan Dalam Mengkampanyekan Imunisasi

Kabag Humas Prov. Sulut Chres Iroth Saat Memberikan Materi
Jurnal,Manado - Dalam kegiatan Temu Media yang mengangkat topik "Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella Provinsi Sulawesi Utara 2018" digelar Dinas Kesehatan Sulut, Kemenkes RI dan UNICEF di salah satu hotel di Manado, Jumat (20/07/2018), Kepala Bagian Humas Chres Iroth mewakili Pemerintah Provinsi sebagai pembicara mengatakan pentingnya imunisasi campak dan rubella kepada anak - anak seperti yang telah digaungkan oleh pemerintah pusat. Dan dalam hal ini peran media sangat dibutuhkan untuk mengkampanyekan imunisasi campak dan rubella.

"Sebagai mitra kerja dan wadah dalam penyebar luasan informasi, pers memiliki peran penting dalam mengkampanyekan program imunisasi apalagi berkaitan dengan kepentingan anak yang notabane adalah generasi penerus bangsa dan menjadi tanggungjawab kita semua," kata Iroth.

dr. Hesti Lestari Saat Memberikan Penjelasan Terkait Campak dan Rubella
Sebelumnya, nara sumber dokter ahli anak Hesti Lestari menjelaskan,

Penyakit campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rubeola dan biasanya menyerang sistem pernapasan pada seseorang. Virus ini awalnya tidak akan menimbulkan apa-apa, namun setelah berdiam dalam sistem pernapasan, maka gejala-gejala awal mulai tampak pada tubuh seseorang. Jenis virus ini merupakan virus yang menular melalui berbagai cara seperti bersin, batuk ataupun berupa sentuhan. Virus ini tersebar melalui udara sehingga dapat bertahan hidup diluar selama 2 jam. Virus ini dapat menempel pada gagang pintu, pintu toilet atau benda apapun yang ada di sekitar kita. Virus ini biasanya menyerang anak-anak terutama anak yang mulai memasuki pra-sekolah dan SD, namun terdapat beberapa pula kasus virus yang menyerang orang dewasa. Virus ini juga bukan saja kepada anak - anak tapi bisa menyerang ibu hamil. Jika seorang ibu hamil terkena campak, maka harus dilakukan perawatan yang intensif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan Virus rubella atau yang lebih dikenal dengan campak Jerman juga merupakan penyakit yang menular dan ditandai dengan ruam merah seperti gejala pada penyakit campak. Penyebab utama pada penularan virus rubella ini dapat melalui butiran liur dari penderita ketika mereka batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dengan penderita atau menyentuh bagian tubuh penderita bahkan memegang benda yang terkena virus rubella tentu akan menular dan sangat berdampak buruk pada tubuh seseorang. 

"Untuk itu, jika ingin memberikan perlindungan tersebut kepada keluarga, tentunya harus melakukan imunisasi campak dan rubella ini. Hal ini dikarenakan tidak ada pengobatan dan pencegahan alternatif untuk terhindar dari penyakit yang berat selain pemberian imunisasi campak dan rubella," kata Lestari.
Iapun mengatakan setiap manusia diharuskan melakukan imunisasi sebanyak 3 kali, yakni pada umur 9 bulan, 18 bulan dan 6 tahun. “Dan di batasi sampai umur 15 tahun.

Diketahui, imunisasi masal akan dilaksanakan  pada tanggal 1 agustus - 31 september 2018 dengan target 600 ribu anak di 15 kab/kota di provinsi Sulawesi Utara.(man)