Jurnal,Manado - Dinas Kebudayaan Daerah Prov. Sulut terus melakukan terobosan guna menunjang program ODSK khususnya dalam bidang pariwisata. Berbagai program dilaksanakan seperti destinasi sejarah, pagelaran seni budaya yang nantinya dijual oleh dinas pariwisata.
"Dinas pariwisata dan kebudayaan itu seperti satu rumah tapi beda ruang. Kebudayaan meramu dan pariwisata yang menjual," kata Kepala Dinas Kebudayaan Ferry Sangian, saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (10/08/2018).
Selain itu, program yang akan dilaksanakan di tahun 2019 nanti yaitu pentas seni dan budaya 1 x 24 jam dan secara terus menerus.
"Kami telah mengajukan ke kementrian program yang mengangkat tema "Museum Jadi Jendela Budaya". Nantinya diarea tersebut ada pagelaran seni dan budaya, kuliner khas daerah, souvenir dan lain sebagainya yang berkaitan dengan seni budaya," terang Sangian.
Sangian juga mengatakan hingga 2018 banyak warisan budaya yang diusulkan ke pusat dan yang telah ditetapkan sebagai tarian budaya sulut yaitu figur.
"Tarian figura sudah menjadi warisan budaya sulut lewat sidang penetapan warisan budaya takbenda Indonesia 2018 yang digelar di Hotel Millenium Jakarta tanggal 1-4 Agustus, Pemerintah menetapkan Figura yang menjadi iven khas di Sulawesi Utara sebagai salah satu warisan budaya Indonesia," tandasnya.(man)