Iklan

August 7, 2018, 10:02 WIB
Last Updated 2018-08-07T17:02:42Z
Dinamika

Kapolda Sulut Pimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan 198 Calon Bintara Polri

Jurnal , Manado - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Drs. Bambang Waskito memimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2018 (Perbatasan), di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulut, Karombasan, Selasa (07/08).

Upacara serupa juga digelar serentak di jajaran Lemdiklat Polri, di antaranya di Sepolwan, Pusdik Binmas, Pusdik Sabhara dan SPN se-Indonesia. Tahun ini, Polri mendidik total 8.400 siswa Bintara, terdiri dari 8.000 pria dan 400 wanita.

Sementara di SPN Polda Sulut, pendidikan pembentukan ini diikuti oleh 198 siswa, terdiri dari Polda Sulut 194 orang, Polda Gorontalo 3 orang dan Polda Maluku Utara 1 orang. Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri ini, ditandai dengan pemeriksaan pasukan dan penyematan tanda peserta oleh Kapolda kepada seorang perwakilan siswa.

Diketahui, seluruh peserta didik tersebut berhak mengikuti pendidikan setelah berhasil melewati serangkaian seleksi yang diselenggarakan secara profesional, transparan, jujur dan kompetitif.

Kapolda Sulut saat membacakan amanat tertulis Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., mengatakan, keberhasilan tersebut merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa disyukuri.

“Wujudkan rasa syukur tersebut dengan mengikuti pendidikan yang diiringi motivasi, semangat dan tekad yang kuat. Sehingga pada waktunya nanti, saudara dapat dilantik menjadi Brigadir Polri yang profesional, modern dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” ujar Kapolda.

Ke depan, lanjutnya, Polri dihadapkan dengan tantangan tugas yang semakin kompleks, sehingga dibutuhkan SDM yang berkualitas. Demikian pula dengan tantangan perkembangan teknologi informasi yang telah mengubah secara cepat seluruh bidang kehidupan masyarakat.

Hal tersebut menimbulkan berbagai potensi gangguan keamanan yang harus mampu diantisipasi dengan cepat, seperti berbagai bentuk kejahatan lintas negara dan berbagai jenis kejahatan siber, seperti peredaran berita bohong dan ujaran kebencian bernuansa SARA melalui media sosial.

Berbagai tantangan tugas tersebut harus mampu diatasi oleh Polri agar stabilitas kemanan dalam negeri dapat terus terpelihara dengan baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk SDM yang berkualitas, melalui Pendidikan Pembentukan Bintara Polri,” terang Kapolda.

Diketahui, seluruh siswa akan menjalani pendidikan selama sekitar tujuh bulan ke depan. Selama pendidikan, akan dibekali berbagai pengetahuan dasar kepolisian, serta berbagai jenis keterampilan yang unggul.

Kapolda megajak seluruh peserta didik untuk meniatkan setiap langkah yang ditempuh sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara, seperti pesan Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo, bahwa “Polisi bukan sekedar profesi, tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi”.

“Oleh karena itu, mulai saat ini di awal perjuangan saudara mengikuti pendidikan untuk menjadi anggota Polri, tanamkan tekad dan luruskan niat bahwa menjadi anggota Polri bukan semata-mata menjadi profesi untuk memperoleh kehidupan, namun juga jalan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” pungkas Kapolda.

Turut hadir dalam upacara, di antaranya Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum. beserta para Pejabat Utama dan Bhayangkari serta perwakilan Walikota Manado dan Kodim 1309/Manado.
(Ipeh)