Jurnal,Manado - Polemik jabatan Ketua Fraksi Rertorasi Nurani Untuk Keadilan (FRNK) Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari Felly E Runtuwene kepada Bart Senduk dari Partai PKPI.
Polemik itu berlanjut sampai pada kegiatan yang di gelar Rabu (14/11/2018) pagi, dimana surat dari fraksi terkait pergantian personil Badan anggaran (Banggar) dari Felly E Runtuwene kepada Noldi Lamalo dari partai Hanura.
Dari hasil itu timbulah perdebatan diruang rapat saat digelar. Adu argumen yang dilakoni oleh anggota Fraksi Noldi Lamalo dan Felly E Runtuwene.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Sulut Andre Angouw itu jadi ramai ketika Felly tidak mengakui surat pergantian tersebut. Bahkan berimbas sampai ke Andrei Angouw yang membantah dirinya memihak kepada Noldi Lamalo dan Bark Senduk.
"Saya membaca surat masuk dari Fraksi terkait pergantian dan untuk persoalan pemecatan dari partai bukan urusan dari lembaga DPRD sendiri. Sudah prosudur apa yang dilakukannya,"ucap Angouw kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya usai paripurna.
Sementara itu ditempat terpisah anggota fraksi Felly Runtuwene hanya meminta masalah ini diserahkan pada porsi yang sebenarnya,jangan di politisir dengan masalah. Sehingga apa yang dilakukan harus sesuai aturan.
"Biarkan masyarakat yang nantinya akan menilai terkait masalah ini,"pinta Felly kepada pimpinan DPRD Sulut. (tino)