Iklan

January 30, 2019, 03:06 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:35:06Z
Pemerintahan

Terminal Liwas Seperti 'Pemandangan Usang". Gubernur : Nanti Pemprov Selesaikan Agar Dapat Beroperasi

Kondisi Terminal Liwas Yang Belum Beroperasi
Jurnal,Manado – Bertahun-tahun dibangun, Terminal Liwas Manado seperti “pemadangan usang” yang belum juga dimanfaakan. Padahal Pembangunan fisik Fasilitas Operasional AKAP Terminal Regional Liwas, merupakan proyek Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat pada Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Jalan Sulut, yang berdiri di lahan seluas 5 hektar, yang menelan anggaran miliaran rupiah. Dan rencananya terminal Liwas masuk tipe A akan melayani Angkutan Antar Provinsi, rute ke Gorontalo, Palu dan Makasar.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey sendiri menyayankan terminal tersebut belum dapat beroperasi. Menurutnya, saat ini Pemprov akan menangani persoalan tersebut.
“Seharusnya itu sudah bisa beroperasi sejak pemerintahan lalu. Saat ini ada pengalihan status dari kota ke provinsi,” kata Olly, saat diwawancarai di lobi kantor gubernur sulut, Rabu (30/01/2019).
Menurutnya, karena sudah menjadi wewenang provinsi maka ada jalan yang harus dibebaskan dulu yaitu jalur terminal menuju rin road.
“Nanti kita tangani agar dapat beroperasi dan dipergunakan oleh masyarakat,” tandas orang nomor satu di sulut ini.
Diketahui pembangunan terminal liwas sudah sejak ahun 2012 melalui satuan kerja pengembangan LLAJ Sulut tahun 2012, dimana pelaksana pekerjaan PT Mutu Jaya Sakti dengan pengawas pekerjaan PT Abdi Cipta Sasana anggaran Rp 3.729.000.000, dengan pekerjaan pematangan lahan (cutting & field) serta pembuatan talud.
Untuk tahap kedua, dilaksanakan pembiayaan dana APBN tahun 2013 melalui satuan kerja pengembangan LLAJ Sulut tahun 2013, dimana pelaksana pekerjaan dilakukan PT Realita Timur Perkasa serta pengawas pekerjaan oleh PT Visca Jaya Consultant dengan anggaran Rp 9.414.240.000. Sedangkan tahap pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pematangan lahan dan pembuatan talud, pembangunan gedung utama terminal, serta pembangunan shelter.
Sementara tahap ketiga, pekerjaan yang dilaksanakan adalah pematangan lahan dan pembuatan talud, pembangunan shelter, pengaspalan areal terminal dan penataan serta pembuatan taman dan landscape.(man)