Iklan

March 5, 2019, 14:45 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:22:06Z
Politik

Komisi IV Datangi PT MSM,Tindaklanjuti Laporan Warga Lingkar Tambang

Jurnal,Manado - Komisi lV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) langsung menindaklanjuti aduan masyarakat dari sejumlah desa lingkar tambang soal sungai Paniang tercemar oleh aktifitas PT Meares Soputan Mining (MSM).
Sebelum melakukan pertemuan dengan PT MSM Komisi lV yang dipimpin Ketua James Karinda melakukan cek on the Spot dilapangan melihat langsung dan berdialog dengan warga yang ada di sebagian lingkar tambang tersebut. 
Karinda yang didampingi Inggried Sondakh, Fanny Legoh, Herry Tombeng, Nori Supit, Hj Muslimah Mongilong dan Siska Mangindaan mengatakan, sejumlah desa di antaranya desa Kalinaung, Pinenet, Pinasungkulan dan Karondoran yang telah dikunjungi hasilnya akan disampaikan kepada PT MSM. 
"Kami telah melakukan kunjungan lapangan melihat langsung dilokasi sesuai laporan masyarakat dan diskusi di empat lokasi desa lingkar tambang,"jelas Karinda kepada JurnalManado.com Selasa (5/3/2019).
Sementara itu ditempat yang sama  Kepala Teknik Tambang PT MSM, Sapto soal dugaan pencemaran lingkungan.
Ia membantah jika sungai yang mengaliri desa-desa lingkar tambang akibat aktifitas pertambangan PT MSM. Menurut dia, air sungai menjadi panas karena ada sumber air panas. 
“Kalaupun ada air panas hasil pengolahan limbah dari aktifitas PT MSM, suhu derajatnya sudah diturunkan, dan tidak melewati baku mutu. Dan kami juga punya penampungan,” terang Sapto.
Ia juga menyatakan bahwa PT MSM menjamin penyaluran air bersih bagi masyarakat lingkar tambang.
“Dan kami bekerja sama dengan Kementerian PU menyediakan air bersih untuk warga,” tambah Sapto didampingi Public Relation Herry Inyo Rumondor.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulut, Ir Marly Gumalag mengatakan bahwa selama ini, PT MSM rutin melaporkan pengelolaan limbah.
“Akan tetapi jika hasil produksi dan limbahnya bersuhu 26 derajat, sebaiknya diturunkan menjadi 24 derajat sama dengan air sungai,” kata Gumalag. (tino)