Iklan

March 15, 2019, 13:51 WIB
Last Updated 2019-03-17T20:53:56Z
Manado

Prioritas SDM, Walikota Buka Forum RKPD 2020

Jurnal,Manado - Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur yang ramah air menjadi prioritas Pemerintah Kota Manado. Hal tersebut yang ditekankan Walikota GS Vicky Lumentut saat membuka Forum Perangkat Daerah Penyusunan RKPD Kota Manado tahun 2020 yang digelar oleh Bapelitbangda, Jumat (15/3) di gedung serbaguna Kantor Walikota Manado.
Sasaran forum ini, diprioritaskan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur yang ramah air. Selayaknya tema yang diangkat yaitu “Peningkatan SDM dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Kota yang Ramah Air”.
“Jangan pernah berpikir kita sudah terbiasa dengan pekerjaan yang sama. Tapi berpikir luaslah, jangan terpaku tapi cermati. Mari kita buat perubahan, seperti yang disampaikan Pak Presiden Jokowi dalam beberapa kali pertemuan yang saya ikuti, agar kita semua merubah pola pikir lebih pada kebutuhan, bukan terlihat kaku dan itu-itu saja,” tegas Walikota Vicky Lumentut saat mengarahkan jajaran pimpinan Perangkat Daerah.
Sementara, Kepala Bapelitbang Kota Manado Liny Tambajong membawakan materi tentang Program prioritas 2020, sesuai dengan Tema “Peningkatan SDM dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Kota yang Ramah Air”.
“Banyak masukan dan usulan yang berlangsung dinamis saat acara diskusi dari para delegasi Kecamatan, dimana mereka sangat antusias menyuarakan permasalahan di Kecamatannya. Selanjutnya dibahas prioritas usulan Kecamatan, yang selanjutnya didituangkan semuanya dalam sistem perencanaan (Simral) kota Manado,” tandas Kaban Liny.
Dalam pertemuan ini Wali Kota didampingi Assisten I Heri Saptono dan Assisten II Robby Mottoh, sekaligus memberi pengarahan. Turut hadir dua narasumber Utama dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS-I) yang langsung dihadiri Bapak Kepala Balai, dan Balai Perumahan dan Permukiman Provinsi Sulawesi Utara yang diwakili oleh Satker Randal. Sementara, untuk panel diskusi dimoderatori oleh Dr. Lena Ellen Wullur selaku akademisi.(jm)