Iklan

March 27, 2019, 05:48 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:35:06Z
Pemerintahan

Satu Lagi Kolaborasi Pemprov dan Swasta Bakal Jadikan Kawasan Pulisan Likupang Jadi Kawasan KEK Pariwisata

Jurnal,Manado - Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE didampingi Wagub Steven Kandouw dan Sekprov Edwin Silangen bersama rombongan mendampingi Menteri Pariwisata-RI, Arief Yahya meninjau lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Pulisan Likupang Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Rabu (27/3/2019) siang.

Pada kesempatan tersebut Menteri mengatakan jika juni 2019 kawasan tanjung pulisan akan ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

“Dokumen pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan sudah rampung dan diserahkan langsung tadi oleh Pak Wagub. Nantinya akan diproses lagi. Tapi saya yakin Juni 2019 Sulut sudah memiliki KEK Pariwisata,” ujar Arief.

Lanjut Menpar, Sulut memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Pasalnya, meskipun KEK Pariwisata Tanjung Pulisan belum dibangun, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut melonjak hingga 300 persen, jauh melampaui pertumbuhan wisatawan lokal yang hanya 22 persen.

Karena itu, Menpar Arief mendorong pemerintah daerah untuk melengkapi dokumen pengusulan KEK dengan konsep 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas sebelum mengembangkan destinasi wisata di suatu daerah.

Gubernur Olly sendiri mengatakan bahwa semua kebutuhan serta syarat untuk memenuhi dokumen sehingga izin dapat diterbitkan sudah dipenuhi.

“Pemerintah daerah sudah menyiapkan semua syarat administrasi supaya Tanjung Pulisan bisa ditetapkan sebagai KEK Pariwisata,” ujar Olly.

Lanjut Olly, penetapan Tanjung Pulisan-Likupang sebagai kawasan pariwisata telah direncanakan sejak lama.

“Pemerintah pusat sudah menetapkan Tanjung Pulisan-Likuoang sebagai kawasan pariwisata dalam PP 50 Tahun 2001,” kata Olly.

Menurut Olly, pemerintah pusat sangat mendukung pembangunan KEK Pariwisata Tanjung Likupang.

“Presiden Jokowi juga telah membantu dengan menggunakan sebagian dana APBN dalam pelebaran jalan dari Bandara ke Likupang,” terang Olly.

Di tempat yang sama, Head Project PT Minahasa Permai Resort Development Paquita Widjaja Rustandi sebagai pengelola KEK menjelaskan, pengusulan KEK Pariwisata Tanjung Pulisan-Likupang, akan dibangun di atas lahan seluas 374 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp11 triliun.

“Untuk lahan semua sudah clean and clear 374 hektare tidak ada masalah. Semoga dengan tidak adanya masalah di lahan, penetapan KEK juga akan dilakukan dengan segera,” kata Widjaja.

Mengingat lokasi KEK Tanjung Pulisan berdekatan dengan hutan lindung, ke depannya PT MPRD akan membangun Wallace International Conservation Resort and Marine Park, sebagai salah satu atraksi utama di kawasan tersebut.

“Kami yakin, hadirnya KEK Tanjung Pulisan yang menyuguhkan keindahan topografi seperti sabana hijau, perbukitan, dan lautan yang masih pristine ini akan menjadi daya jual bagi wisatawan sekaligus menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan dari Kemenpar,” tandasnya.(man)