Iklan

June 28, 2019, 17:08 WIB
Last Updated 2019-06-29T00:08:01Z
Dinamika

Menteri : Sulut Pantas Jadi Contoh Provinsi Lain Dalam Hal Konvensi Anak


JurnalBitung - Sulut pantas menjadi contoh bagi provinsi lain dalam hal konvensi hak anak. Hal itu diungkapkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak RI Yohana Yembise. “Saya ucapkan selamat untuk Provinsi Sulut. Semoga lebih banyak dari daerah lain yang bisa datang belajar di sini tentang memperhatikan konvensi hak anak yang terdiri dari tumbuh kembang anak, hak-hak mereka dan perlindungan khusus bagi anak,” kata Menteri Yohana saat membuka secara resmi Festival Anak se-Sinode GMIM dan Pencanangan GMIM sebagai Gereja Ramah Anak, di Stadion Dua Sudara, Kota Bitung, Jumat 28 Juni 2019. Konvensi adalah aturan yang tidak tertulis, dilakukan secara berulang-ulang, serta diterima sebagai suatu hukum.
Menteri Yohana pun optimis kehadiran gereja dapat memberikan perlindungan dan kedamaian bagi anak-anak Sulut. “Jangan ada lagi kekerasan dalam bentuk apapun terhadap anak. Marilah kita bersama-sama melindungi anak-anak Indonesia khususnya anak-anak di Sulut,” ungkap Menteri Yohana didampingi Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan.
Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulut, Mieke Pangkong mengapresiasi pelaksanaan Festival Anak Se-Sinode GMIM. “Kegiatan ini merupakan implementasi program kerja yang cerdas dari Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM, karena dilaksanakan dalam rangka mengisi liburan sekolah, sehingga menjadi sarana tepat untuk menyalurkan minat, bakat dan talenta, juga sebagai wahana peningkatan kualitas iman dan kebersamaan di antara sesama Anak Tuhan di lingkup GMIM,” kata Pangkong.
Kehadiran anak-anak GMIM di Festival Anak membuktikan bahwa GMIM sebagai sebuah institusi ilahi tidak diam oleh buaian perkembangan zaman. “GMIM terus tampil dalam eksistensinya sebagai wadah pembinaan mental spiritual. Hari ini pula, anak-anak GMIM telah memberikan suatu jaminan sekaligus keyakinan, bahwa anak-anak GMIM memang merupakan aset dan sumberdaya yang berkarakter bagi keberlanjutan gereja, daerah dan bangsa kedepan,” ungkapnya.
Pembukaan Festival Anak se-Sinode GMIM turut dihadiri jajaran Forkopimda, Walikota Bitung Max Lomban, Ketua TP-PKK Bitung Khouni Lomban-Rawung, Ketua DWP Sulut Ivonne Silangen-Lombok, Ketua Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM, Pnt. Michael Mait dan para pejabat Pemprov Sulut.(hms/man)