Iklan

July 5, 2019, 04:33 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:35:06Z
AdvetorialPemerintahan

Presiden Setujui Usulan Gubernur Untuk Pembangunan Jembatan Dari Pelabuhan Bitung ke Pulau Lembeh

Presiden Saat Menjelaskan Tentang Kondisi Perencanaan Pembangunan Jembatan Kota Bitung ke Lembeh
JurnalManado - Presiden RI Jokowidodo akan segera membangun jembatan yang menghubungkan Kota Bitung dan Pulau Lembeh. Hal itu dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bitung, Jumat (5/7/2019).

"Tahun depan jembatannya dikerjakan dari sini ke pulau lembeh. Ini untuk menunjang pariwisata dan industri," kata Jokowi yang didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Presiden, Menteri dan Gubernur Serta Jajaran Saat Menuju Pelabuhan 

Meski demikian presiden dua periode ini mengatakan, industri pelayaran juga tidak serta merta gulung tikar.

“Nanti otomatis datang kalau turisnya banyak, tidak hanya di sekitar Manado ataupun di Bunaken tapi ini juga salah satu alternatif yang bisa dilihat bagus loh, bawah airnya juga cantik jadi industri ya dialihkan, kan ada yang lain, di sini bukan hanya urusan ke Lembeh saja, ke Ternate, Tobelo,” tutur Presiden.

Disamping itu, Jokowi juga mengungkapkan perbaikan Pelabuhan Bitung untuk mendorong volume ekspor-impor melalui pelabuhan tersebut.

“Banyak yang ingin masuk ke sini, ini ujung yang dekat dengan Filipina, dekat dengan Asia bagian Timur. Ini ada kekuatan yang bisa dipakai di sini, baik untuk mengekspor maupun mengimpor barang-barang tertentu,” kata Presiden Jokowi.

Gubernur Saat Menjelaskan Rencana Program Untuk Pembangunan Jembatan dan Renovasi Pelabuhan
Pelabuhan Bitung sendiri adalah pelabuhan internasional yang ditargetkan dapat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang dinyatakan sebagai salah satu prioritas pembangunan pemerintah.


Di samping itu, keberadaan Pelabuhan Bitung juga akan mendukung kegiatan industri kawasan timur Indonesia meliputi Ambon dan Ternate (pertanian, industri, dan pertambangan) serta Samarinda, Balikpapan, Tarakan, dan Nunukan (batubara, minyak bumi, dan kayu lapis).

“Ini sekali lagi kita tetap melihat fasilitas-fasilitas yang mendukung KEK, begitu fasilitas-fasilitas pendukungnya siap, maka KEK-nya berjalan,” kata Presiden.

Saat ini Pelabuhan Bitung sedang dalam masa perbaikan dan ditargetkan dapat selesai pada Oktober 2019.

“Kami ingin melihat semuanya, misalnya pelabuhan ini akan dimulai perbaikan pada bulan Oktober sehingga bisa untuk pelabuhan rakyat dan pelabuhan yang ada sekarang. Sudah tadi saya sampaikan, Pak Walikota, Pak Gubernur juga, lahan disiapkan dari pemda, kemudian ada yang bangun dari Kementerian Perhubungan. Setahun lah rampung,” kata Presiden Jokowi.

Terwujudnya rencana pembangunan jembatan penghubung karena upaya gubernur sulawesi utara Olly Dondokambey dalam melakukan lobi ke pusat yang bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata serta pemerataan pembangunan.(man)