JurnalManado - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Sulawesi Utara masih akan terjadi hingga November 2019 dan puncaknya dibulan september.
Untuk itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Ir. Marly Gumalag yang ditemui diruang kerjanya, Senin (01/09/2019) menghimbau masyarakat agar jangan membakar sampah di halaman rumah ataupun di sembarang tempat karena hal ini berbahaya bagi kesehatan masyarakat sekitar serta dapat memicu terjadinya kebakaran hal ini melanggar aturan yang ada.
“Dari segi kesehatan hal ini tidak dibenarkan, banyak hal negatif yang dapat timbul dari pembakaran sampah di halaman rumah atau di sembang tempat, apalagi jika ditinggalkan begitu saja dapat memicu terjadinya kebakaran di tempat kita, karena itu pada kesempatan ini saya menghimbau masyarakat untuk jangan membakar sampah di pekarangan rumah” ujar Gumalag.
Gumalag yang didampingi Sekertaris Dinas Tineke Tawaang, pada kesempatan ini mengatakan bahwa memasuki musim kemarau ini memang mengakibatkan kekeringan di sejumlah daerah di Sulut dan berakibat pada pasokan air bersih disejumlah daerah pun bisa saja terbatas, sehingga memengaruhi aktivitas mandi-cuci-kakus (MCK) di rumah.
“Dalam mengantisipasi kekurangan pasokan air bersih itu sebaiknya kita mulai belajar menghemat penggunaan air dan ada baiknya kita memiliki wadah penampungan air yang isinya bisa kita gunakan sesuai dengan kebutuhan kita,” harap Gumalag.
Marly Gumalag yang juga mantan Kadis ESDM. Sulut ini menyampaikan hal yang terkecil yang bisa di lakukan adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan yang bersih dan nyaman itu akan membuat hati kita terasa damai. Dan dengan menjaga lingkungan agar tetap bersih itu akan membuat kita jauh dari berbagai macam penyakit.
(tim)