JurnalManado - Mengantisipasi melonjaknya penumpang menjelang hari Natal dan Tahun Baru, terkait sarana angkutan darat maupun laut. Komisi lll dan Anggota Dewan Sulawesi Utara (Sulut) daerah pemilihan (dapil) Nusa Utara bersama Dinas Perhubungan Sulut.
Beberapa waktu lalu, telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan RI di Jakarta.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Berty Kapojos S.Sos kepada JurnalManado.com diruang kerjanya Rabu (13/11/2019).
Dalam pertemuan dengan Kementerian tersebut, Komisi lll dan Anggota DPRD Dapil Nusa Utara telah menyampaikan kepada Kementerian Perhubungan RI terkait dengan kesedian bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini ada terjadi pengurangan kuota bahan bakar minyak (BBM).
Pengurangan BBM dilakukan oleh PT Pertamina dan Iswana Migas. Namun, pihak Kementwrian RI akan memanggil PT Pertamina dan Iswana Migas untuk menyampaikan kekurangan BBM di daerah Nusa Utara.
Kekurangan BBM ini menurut politisi PDIP Sulut akan diantisipasi oleh Kementerian mengingat hari Natal dan Tahun Baru sudah dekat.
Disamping itu, legislator dapil Minut-Bitung menambahkan, angkutan laut, maupun udara termasuk penerbangannya akan menjadi fokus dari DPRD Komisi lll.
Ada juga masalah angkutan darat di sejumlah terminal yang akan mengangkut angkutan Natal dan Tahun Baru harus safty dalam melakukan perjalanan, sehingga masyarakat yang akan melakukan perjanan dalam rangka merayakan hari besar bisa berjalan dengan baik dan lancar. (tino)