Iklan

November 19, 2019, 02:38 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:53:55Z
Mitra

Minahasa Tenggara Dianugerahi Penghargaan Swasti Saba Wiwerda

Jurnal,Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, memberikan penghargaan Swasti Saba atau Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019.

Acara pemberian penghargaan ini digelar di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kemendagri, Jakarta, Selasa (19/11/19), dimana dua Menteri tersebut secara simbolis memberikan penghargaan kepada penerima.

Dalam kesempatan tersebut, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, tercatat sebagai salah satu kabupaten yang menerima penghargaan Swasti Saba Wiwerda yang diterima oleh Bupati James Sumendap yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Helny Ratuliu.

Kegiatan yang turut dihadiri Gubernur, Bupati/Walikota peraih penghargaan, merupakan kolaborasi dan sinergi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memberikan apresiasi terhadap Pemda yang berkomitmen dan berhasil menjadikan Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019.

Menurut Terawan Agus Putranto, kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Setiap orang berhak atas kesehatan dan atas lingkungan yang sehat sebagaimana menjadi amanat Undang-Undang Kesehatan.

“Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat merupakan kerjasama antara Pemerintah dan masyarakat secara harmonis, integrasi antar sektor untuk memenuhi kepentingan masyarakat dalam upaya promotif dan preventif agar masyarakat tetap sehat dan produktif,” kata Terawan Agus Putranto.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai, topik kesehatan merupakan isu strategis dan sentral dalam rangka mendukung program prioritas pembangunan nasional yang berkaitan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam menghadapi bonus demografi.

“Topik kesehatan ini menarik karena visi pertama Bapak Presiden untuk lima tahun ke depan, yaitu kesehatan. Tempat kita bermukim yang sehat dan sejahtera termasuk Pembina yang sehat dan sejahtera adalah di Kabupaten/Kota tempat kita berada. Oleh karenanya kesehatan merupakan aspek yang penting untuk pembangunan SDM, terutama dalam menghadapi bonus demografi,” ujar Tito Karnavian.

Di lain pihak, Kepala Dinkes Mitra Helny Ratuliu mengatakan, ini adalah kali kedua Mitra mendapatkan penghargaan Kabupaten Sehat, setelah sebelumnya pada 2017 menerima predikat Swasti Saba Padapa.

“Ini patut disyukuri dan merupakan kebanggaan bagi Mitra karena ini berarti pengakuan Mitra sebagai kabupaten sehat naik satu tingkat menjadi Swasti Saba Wiwerda,” tandas Helny Ratuliu.

Menurutnya, keberhasilan ini bisa diraih berkat kerja keras semua elemen pemerintah, stakeholder terkait, dan masyarakat dalam mendukung hadirnya tatanan hidup yang baik dan sehat.

“Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras dan komitmen semua pihak, lebih khusus Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Jesaja Legi yang terus mendorong dan memotivasi seluruh jajaran hingga masyarakat dalam menciptakan tatanan yang baik dan sehat di Mitra,” pungkas Helny Ratuliu.

Selanjutnya, berdasarkan hasil pleno antara Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan pada tanggal 15 Oktober 2019 bertempat di Kementerian Kesehatan dicapai kesepakatan untuk diberikan penghargaan.

Adapun penghargaan diberikan kepada 177 Kabupaten/Kota yang telah lolos verifikasi dokumen dan verifikasi lapangan, dengan rincian 60 Kabupaten/Kota penerima penghargaan kategori Swasti Saba Padapa, 29 Kabupaten/Kota penerima penghargaan kategori Swasti Saba Wiwerda, dan 88 Kabupaten/Kota penerima penghargaan kategori Swasti Saba Wistara.

Selain itu penghargaan diberikan kepada 6 (enam) provinsi sebagai Tim Pembina Provinsi terbaik, dan 3 (tiga) orang sebagai influencer yang berdedikasi dalam penyelenggaraan KKS di tingkat provinsi.

Dalam penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat, bahwa setiap dua tahun sekali akan diberikan penghargaan Swasti Saba bagi Kabupaten/Kota yang telah menyelenggarakan dan mengikuti verifikasi Kabupaten/Kota Sehat.

Penyelenggaraan verifikasi Kabupaten/Kota tahun 2019 telah dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2019 di 202 Kabupaten/Kota pada 29 Provinsi dan menghasilkan peraih penghargaan sebagaimana disebutkan di atas.(hak)