Iklan

November 18, 2019, 02:48 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:20:11Z
Politik

Tetap Pada Komitmen Awal, MJP Pertanggungjawabkan Kinerjanya di Lembaga DPRD

JurnalManado Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Melky Jakhin Pangemanan (MJP) MPd. MSi kembali buktikan komitmennya untuk mempertanggungjawabkan kinerja sebagai legislator Sulut.

Politisi PSI Sulut ini Senin (18/11/2019)  mengundang stekholder, LSM,Wartawan serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak  diikutsertakan dalam memberikan penjelasan terkait dengan kegiatan masalah perempuan dan anak sampai pada penganggarannya.

 Yang dilakukan oleh legislator daerah pemilihan (dapil) Minut-Bitung itu mengundang melalui diskusi publik. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan laporan kinerja selama Bulan Oktober 2019.

Pada pemaparan awal, MJP menjelaskan berbagai aktivitasnya selama bulan Oktober silam.
“Puji Tuhan saya masih dan tetap konsisten untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai wakil rakyat. Setiap hari dari jam 9 pagi pintu ruangan saya terbuka untuk penyampaian aspirasi. 

Banyak hal yang disampaikan masyarakat terlebih masalah perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan khususnya perkembangan revisi perda traficking,”jelas Pangemanan kepada JurnalManado.com

Selanjutnya digelar diskusi terbuka yang dihadiri langsung kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut, Mieke Pangkong. Hadir juga swara parampuang, LSM lainnya dan insan pers.
“Posisi saya untuk mendengar berbagai tanggapan dan pandangan untuk kedepannya saya perjuangkan melalui lembaga DPRD Sulut baik dalam RDP ataupun aktivitas lembaga dewan lainnya,”sambung MJP.
Dalam diskusi berkembang hangat soal anggaran yang minim terhadap program-program perlindungan anak dan pemberdayaan perempucom

Kepala DP3A, Mieke Pangkong mengakui untuk belanja langsung mengalami penurunan karena adanya pemotongan anggaran untuk Pilkada.

“Kalau 2019 sekitar Rp 5 miliar, untuk tahun 2020 mendatang ada anggaran Rp 3,5 Miliar untuk belanja langsung,”ujar Pangkong.(tino)