
Jurnal,Manado – Penarikan dukungan Partai
Amanat Nasional (PAN) Sulut kepada Partai Gollkar Sulut disebabkan karena miss
komunikasi. Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Wilayah (DPW)
Sulut, Ayub Ali Albugis.
Menurutnya,
awal Surat Kuasa (SK) dari DPP diterbitkan untuk pasangan calon gubernur Elly
Engelbert Lasut (E2l) dan David Bobihu (DB 1). Namun SK tersebut
tidak dijemput oleh pasangan yang ditunjuk.
“Dari
DPP sendiri sudah menyiapkan SK nya tapi saat menghubungi pasangan E2L – DB 1,
tidak ada komunikasi sama sekali. Akhirnya dari DPP sendiri merubah SK
dukungannya,” terang Ayub. “Cuma persoalan miss komunikasi saja,” ucap Anggota
DPRD Sulut ini.
Ironisinya, di Kota Manado sendiri,Partai Golkar Manado justru berpasangan dengan PAN Manado, untuk perebebutan kursi Walikota dan Wakil Walikota.
Pemerhati politik Sulut, Rifly Assagaf mengatakan, partai politik itu tujuannya kepentingan. Siapa mendukung siapa merupakan dinamika. "Asal ada komunikasi dan saling menguntungkan, pasti saling dukung.
"Ini bukan sebuah masalah jika PAN Sulut beda dukungan dengan PAN Manado, secara administratif. Secara konstituen tidak ada arahan untuk memilih salah satu calon. Tidak mutlaklah ,yang memilih adalah rakyat bukan pengurus partai. Rakyat sudah pintar menilai siapa yang terbaik untuk memimpin daerah ini,"terangnya.(man)