Jurnal,Gorontalo, Gubernur Gorontalo terus berupaya meningkatkan dunia
pendidikan. Untuk itu berbagai program dilakukan orang nomor satu di provinsi
ini. Salah satunya dengan diadakan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan target
1 desa 1 paud.
“Alhamdulillah, hingga akhir tahun 2014 ini pemerintah melalui
Dinas Pendidikan dan Olahraga telah berhasil meningkatkan jumlah PAUD dengan
program satu desa satu PAUD” Ungkapnya.
Lebih lanjut Rusli menjelaskan, hingga saat ini Program satu
desa satu PAUD Provinsi Gorontalo berada pada peringkat delapan tingkat
nasional dengan angka Partisipasi Kasar (APK) 85,54 %. Sehingga angka ini
menorehkan Gorontalo berada pada peringkat 4 tingkat nasional.
Dalam upaya mendukung target satu desa Satu PAUD tersebut,
pemerintah terus akan melakukkan peningkatan kualitas PAUD kedepan, sebagai
bentuk apresiasi dan dukungan tersebut, Pemerintah Provinsi Gorontalo tengah
berencana akan menaikkan honor/insentif bagi tenaga pendidik PAUD non-PNS ( KB,
SPS dan TPA) sebesar 750.000/ bulan pada triwulan IV nanti.
Dengan demikian, Rusli berharap dengan dinaikkannya
honor/insentif ini dapat meningkatkan kinerja pendidik PAUD dan lembaga
Penyelenggara Program PAUD baik formal maupun non formal sehingga dapat
berjalan dengan baik.
Sementara itu, Rusli menambahkan momentum kegiatan hari anak
nasional dan Gebyar ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis, yakni
sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan apsek pertumbuhan anak, ia menilai
pertumbuhan dan perekmbangan anak usia dini tidaklah cukup hanya dengan berharap
kepada tenaga pendidik di sekolah tetapi butuh peran orang tua.
“orangtua juga berperan penting dalam perkembangan anak,
mencegah dan menghindari anak-anak dari hal-hal negatif, misalnya dengan
menjauhi anak-anak dari prilaku merokok, minum-miniman keras” ujarnya.(***)