Iklan

August 12, 2015, 08:34 WIB
Last Updated 2015-08-12T15:34:59Z
Nasional

Partai Golkar Respon Perombakan Kabinet Jokowi

Jurnal,Bandung - Partai Golkar merespons positif perombakan Kabinet Kerja. Diharapkan sosok anyar yang mengisi posisi lima menteri bisa membawa perubahan dan memperkokoh pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Saya harap kinerja pemerintahan lebih baik lagi. Semakin kuat. Terutama dalam bidang ekonomi. Karena ini yang diharapkan," ucap Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono, kepada detikcom di sela-sela menghadiri acara pembukaan Mubes VIII Ormas MKGR di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu malam (12/8/2015).

Agung tidak berkomentar panjang lebar soal penilaiannya terhadap nama-nama baru yang masuk di dalam jajaran Kabinet Kerja Jokowi-JK. Menurut dia, siapapun orang-orang yang ditetapkan menjadi menteri merupakan hak prerogatif presiden.

"Tentu enggak ada yang sempurna. Tapi saya kira itu sudah pilihan yang dipikirkan matang-matang," ujarnya.

Agung menginginkan komposisi baru di pemerintah Jokowi ini bisa memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia. "Bagaimanapun prioritaskanlah indeks ekonomi, nilai valuta asing dan ekspor kita," kata Agung singkat.

Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol, Priyo Budi Santoso, mengapresiasi penunjukan orang-orang baru di tubuh Kabinet Kerja. "Figur-figur yang dipilih oleh Presiden Jokowi ialah figur yang kredibel. Kita lebih baik mempercayakan ini pilihan terbaik presiden. Kita tunggu saja," kata Priyo di lokasi sama.

Dia berharap reshuffle yang dilakukan Jokowi memiliki daya untuk memberikan efek psikologis kepercayaan publik. Sebab, Priyo menambahkan, situasi ekonomi Indonesia yang belum baik saat ini dapat terpengaruh menjadi lebih baik.

"Saya berpesan, problem sekarang membelit negara kita yang begitu kompleksnya ini bukanlah tugas ringan. Saya percaya, Anda yang terpilih bisa menjalankan misi kerakyatan dengan baik. Mudah-mudahan semuanya baik, tapi agaknya tantangan memang sangat berat," tutur Priyo.(dtc)