Iklan

November 16, 2015, 08:34 WIB
Last Updated 2015-11-16T16:34:16Z
Manado

Mahasiswa Papua Siap Menangkan GSVL - MOR

Pdt Thomas : Alasan kami mendukung pak Vicky karena program-program beliau. Terutama program bidang pendidikan. Itu sangat membantu kami yang melanjutkan pendidikan di daerah perauntauan di Sulut, terutama di Manado ini,

Jurnal,Manado - Dukungan spontanitas terhadap pasangan GS Vicky Lumentut dan Mor D Bastiaan (GSVL-MOR) dalam Pilwako Manado ini diam-diam datang dari mahasiswa asal Papua yang sedang menuntut ilmu di Sulut. Setidaknya ada 3 ribuan mahasiswa Papua yang saat ini tinggal di Bumi Nyiur Melamabai dan sudah mempunyai hak pilih. Bahkan untuk membuktikan pernyataan keseriusan mereka mendukung GSVL-MOR, ratusan perwakilan mahasiswa Papua telah menemui GSVL.
Pertemuan antara GSVL dan para mahasiswa Papua yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Papua (HIMIPA) berlangsung di sebuah Hotel Sintesa Peninsula, Jl Sudirman Kelurahan Pinaesaan Kecamatan Wenang. “Alasan kami mendukung pak Vicky karena program-program beliau. Terutama program bidang pendidikan. Itu sangat membantu kami yang melanjutkan pendidikan di daerah perauntauan di Sulut, terutama di Manado ini,” kata Ketua HIMIPA Pdt Thomas Wenda, dan dibenarkan Pembina HIMIPA Pdt Filemon Wena.
Diakui mereka, mahasiswa asal Papua di Sulut ada sekitar tiga ribuan. Mereka rata-rata melanjutkan studi S1 dan S2 di berbagai universitas di Bumi Nyiur Melambai ini, dan sebagian besar tinggal di Manado. “Kami orang Papua yang tinggal dan melanjutkan kuliah di Manado, akan satu hati, satu sikap dan satu komando, mendukung dan memilih GS Vicky Lumentut dan Mor D Bastiaan pada Pilwako Manado 9 Desember 2015. Kami masyarakat Papua samua satu tujuan,” ungkap Werven Ponda dan Melky Lay, perwakilan para Ketua Rukun Mahasiswa se-Papua di Sulut.
Pada kesempatan itu, GSVL mengucapkan terima kasih atas dukungan ini, dan berharap mahasiswa Papua di Manado tidak sekedar menimba ilmu tapi ikut membantu pemerintah dalam pembangunan dan keamanan. “Orang Papua dan orang Sulut, di dalamnya orang Manado, torang samua basudara. Dengan mahasiswa Papua memilih menimba ilmu di Manado, itu berarti orang Papua percaya dengan keamanan di kota ini. Sebab, kalau Manado tidak aman maka orang Papua tidak akan ke Manado. Sama halnya dengan investasi, kalau Manado aman maka investor akan datang menanamkan investasinya di kota ini,” ujar GSVL.
Pada kesempatan itu, GSVL juga selaku Walikota Manado menjelaskan kembali program pro rakyat yang sementara dijalankan Pemkot Manado selama ini, salah satunya terkait pengobatan gratis melalui program Universal Coverage (UC). “Program ini menyasar dan berlaku kepada semua warga yang memiliki identitas Manado. Program ini tidak memandang dan tidak membedakan suku, agama dan ras. Semua dilayani, cukup dengan menunjukkan identitas Manado seperti KTP dan Kartu Keluarga,” terang GSVL yang disambut aplaus mereka yang hadir.
Di akhir pertemuan, Pdt Wenda kembali mengucapkan terima kasih kepada Walikota GSVL yang bisa membuka pintu bagi orang-orang Papua untuk melanjutkan studi di Manado. “Kami merasakan tinggal di Manado sama seperti tinggal di daerah kami sendiri. Kami salut dengan Pak Walikota yang tidak pilih-pilih dalam memberikan pelayanan,” ujarnya.(tim)