"Peletakan batu pertama ini, dapat diikuti pula dengan semakin kuat dan kokohnya semangat, tekad dan komitmen dan karya terbaik dalam rangka pencegahan, penanganan dan pencehagan tindak kejahatan dan penyalahgunaan napsa"
Jurnal,Manado - Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM teken
prasasti dimulainya pembangunan gedung institusi penerima wajib lapor (IPWL)
korban penyalahgunaan napsa Provinsi Sulut, di Desa Tampusu kec, Remboken
Minahasa, Kamis (05/11) kemarin.
Gubernur
mengatakan, penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat memprihatinkan,
sehingga telah digolongkan ke dalam Extra Ordinay Crime, karena dampag yang
sangat destruktif bagi proses tumbuh kembang dan masa depan bangsa.
Menyadari
hal itu pemerintah dan segenap komponen bangsa dituntut memandang permasalahan
tindak kejahatan dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif
lainnya (Napsa) dengan sangat serius. Untuk itu perlu ada upaya-upaya yang
sistematis, terkoordinir dan terpadu serta komitmen semua pihak dalam mengatasi
hal ini, ajak Sumarsono.
Untuk itu
melalui momentum peletakan batu pertama ini, dapat diikuti pula dengan
semakin kuat dan kokohnya semangat, tekad dan komitmen dan karya terbaik dalam
rangka pencegahan, penanganan dan pencehagan tindak kejahatan dan
penyalahgunaan napsa, harap Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini.
Sebelumnya
Kadis Sosial Provinsi Sulut dr Lisye G Punuh MKes melaporkan, pekerjaan
pembangunan panti rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan napsa menelan
anggaran sebesar Rp. 17,5 M yang terdiri dari Rp. 7 M untuk fisik bangunan
termasuk jasa konsultasi perencanaan pengawasan dan Rp. 10 M untuk pengadaan
fasilitas penunjang operasional panti.
Sedangkan
tujuan dari pembangunan tersebut, mantan Kadis Kesehatan Provinsi Sulut ini menambahkan,untuk
penyediaan sarana pelayanan rehabilitasi sosial, untuk mengambalikan rasa
percaya diri serta memberikan motivasi kepada korban penyalahgunaan napzauntuk
hidup sehat. Turut hadir Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
Napsa Kemensos RI. Drs Drs Waskito Budi Kusumo MSi, Asisten Pemerintahan dan
Kesra Drs Jhon Palandung.(tim)