Iklan

January 31, 2016, 07:33 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:58:34Z
Mitra

Mobil Masuk Kolam, Dua Meregang Nyawa

Jurnal,Ratahan - Naas di alami Aswin Rogahang (53) dan Jawa Pandaleke (58) tercatat warga Desa Rasi, Kecamatan Ratahan. Keduanya harus meregang nyawa setelah mobil jenis Suzuki Terioz yang di kendarai, masuk kedalam kolam ikan (telaga, red) di perkebunan Desa Rasi.

Dari keterangan yang diperoleh, kedua korban ditambah satu korban selamat yakni Meidy Punusingon, Minggu (31/1/16), sekira pukul 03:00 Wita, bermaksud untuk mengantar bahan makan ke desa Rasi, untuk di kemas. Sebab, keesokan harinya (Minggu, 31/1/16) kemarin, ketiganya akan  balik lagi ketempat tersebut karena ada acara.   

Mobil Terioz- putih itupun dikemudikan oleh Rogahang (korban, red), diketahui selaku Kepala Bagian (Kabag) Tata Urusan Pemerintahan (TUP) Setakab Mitra, bersama dua rekannya lainnya. Disaat mobil hendak keluar, disitupun petaka terjadi. Mobil yang dikemudikan korban tiba-tiba oleng dan akhirnya masuk ke kolam sekira 1 meter kedalamannya. 

Dan menyebabkan Rogahang dan Pandaleke meregang nyawa. Sementara Punusingon selamat karena berhasil keluar melalui jendela belakang mobil. 

Kurangnya orang serta air kolam yang kabur saat kejadian, sehingga menyebabkan keduanya meregang nyawa. Faktor lainnya juga menurut informasi, ada bahan makanan (ikan anjing, red-) yang sudah diadukkan dengan rica yang ditempatkan di dalam mobil sehingga air menjadi pedis. 

"Sebab, waktu saya menyelam dan hendak menyelamatkan air didalam mobil terasa pedis sekali," aku sumber yang meminta namanya dirahasiakan. 

Menurut sumber, evakuasi berlangsung agak lama karena pintu mobil susah masuk ke lumpur. "Setelah satu demi satu korban selesai ditarik, langung dibawa ke Puskesmas Ratahan. Namun apa boleh buat keduanya lebih dulu meregangnyaw didalam air," beber dia. 

Kedua korban akhirnya dimasukkan kedalam ruang pemulasaran Puskesmas Ratahan, sebelum di baw kerumah duka masing-masing. Sedangkan korban selamat masih mendapat perawaran intensif.

Kapolsek Ratahan, Kompol Jerrry Lumenta membenarkan adanya kecelakaan maut tersebut. Namun dia belum memastikan penyebab sehingga terjadinya kecelakaan tersebut. Namun dugaan sementara itu diakibatkan human eror. (hak)