Iklan

May 8, 2016, 06:46 WIB
Last Updated 2016-05-08T13:46:38Z
Manado

GSVL - MOR Lanjutkan Program Pro Rakyat. Roring Sampaikan Permohonan Maaf


Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastian

Jurnal,Manado – Warga Manado boleh  kembali bernapas lega. Pasalnya, Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastian akan dilantik, Senin (09/05/2016) besok. Artinya, program yang telah dilaksanakan dan dinikmati warga kota manado tahun 2010 – 2015 diantaranya, Universal Coverage (UC),   program Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL), Santunan duka bagi warga yang meninggal dunia sebesar Rp2,5 juta, meningkatkan honor petugas kebersihan menjadi Rp2 juta perbulan, memberikan insentif bagi para Rohaniawan, meningkatkan upah Kepala Lingkungan (Pala) yang hingga sekarang sudah menjadi Rp2,25 juta perbulan, bantuan pendidikan bagi siswa yang kurang mampu, dan kenaikkan tunjangan kerja bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), akan dilanjutkan kembali. Bukan hanya itu saja, ditangan GSVL, kesejahteraan lansia dan difabel akan menjadi perhatian serius. Dengan perkembangan kota dan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat, otomatis membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan siap pakai. Disinilah peran penting pemerintah, dimana Walikota tepilih lewat dinas terkait akan menyiapkan tenaga kerja lokal yang handal sehingga perusahaan yang ada di manado menggunakan tenaga kerja lokal.
Begitu juga pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan matang oleh seorang visioner ini. Dengan melakukan sinergitas bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), berbagai program diantaranya, relokasi pasar bersehati, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sumompo.
‘Semua program ini demi warga ku yang kucintai. Dan ini akan dilanjutkan kembali bahkan ada beberapa poin nilainya bertambah. Pun dengan program lansia yang akan diberikan santunan,”kata GSVL, saat mealkukan dialog bersama sejumlah wartawan, Sabtu (07/05/2016).
“Saya juga akan bersinergi dengan pemprov dalam melaksanakan pembangunan kota manado,” tambah Walikota.
Namun sayangnya, ada kisah ‘menggelitik’ saat kota manado ditangan penjabat Walikota, Roy Roring. Dimana mencuat beberapa persoalan yang harus diselesaikan oleh Walikota terpilih, diantaranya, program UC. Sejumlah rumah sakit telah dihentikan dengan alasan menunggak. Persoalan pembayaran honor petugas penyelenggara Pilkada Kota Manado. Persoalan kebersihan kota yang berdampak pada tidak diterimanya penghargaan Adipura.
Selain itu juga, tindakan yang dianggap kurang beretika oleh sejumlah pengamat atas apa yang dilakukan Roring dengan 5 kali melakukan roling pejabat dilingkup pemkot dalam kurun waktu hanya 5 bulan menjabat.
“Saya menyampaikan permohonan maaf bila kebijakannya menyinggung pihak tertentu. Terutama soal rolling pejabat. Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini bermanfaat untuk semua warga Manado. Ini semua saya lakukan, dasarnya adalah demi kepentingan banyak orang. Kita akan ketemu lagi, semoga sehat dan aman-aman selalu. Setelah dari disini saya akan kembali ke Bappeda Sulut. Atau misalkan dipindahkan kemana, semua tergantung Pak Gubernur Sulut,”ucap Roring saat  Saat membuka secara resmi Rakorev triwulan I di tahun 2016.(man)