Ketua DPRD Sulut Andre Angouw |
"Kita undang lagi hari selasa depan, kalau memang sampai undangan ketiga tidak hadir, kami koordinasi dgn polisi untuk panggil paksa, aturannya seperti itu. Jangan mentang-mentang Unima itu hubungannya vertikal dgn kementrian, apalagi mahasiswa sebagian besar warga Sulut,"tandas Angouw, sembari mengatakan kalau menghambat proses pendidikan di Sulut, apalagi sikap menteri pendidikan yang tidak melantik rektor terpilih.
Diketahui Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir memberhentikan Rektor Universitas Negeri Manado Philoteus Tuerah karena rektor membuka jurusan bodong. Dua jurusan yang dibuka tanpa izin adalah Program Magister Pendidikan dengan jumlah mahasiswa 67 dan Program Administrasi Negara dengan 47 mahasiswa. Dua jurusan itu dibuka di Nabire, Papua, dengan proses belajar-mengajar jarak jauh.
Selain itu, Unima diketahui membuka program studi S1 Jurusan Kesehatan Masyarakat dengan jumlah mahasiswa mencapai 2.000.
Setelah Philoteus diberhentikan, jabatan rektor dipegang sementara oleh Inspektur Jenderal Kementerian Riset Jamal Wiwoho sampai kasus ini tuntas. Nantinya Unima akan memilih rektor baru sesuai dengan aturan Universitas.(bin)