Walikota Tomohon Jimmy Eman didampingi Wakil Walikota Sherly Adelyn Sompotan |
Jurnal,Tomohon
- Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak memberikan materi dalam kegiatan pengembangan
kurikulum, bahan ajaran dan model pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Kota
Tomohon Tahun 2016. yang diikuti para kepala sekolah TK dan guru PAUD, yaitu tentang
kebijakan
pemerintah Kota Tomohon dalam pengembangan kurikulum PAUD, sedangkan
Wakil Walikota Tomohon membawakan materi Integrasi kesehatan dan pendidikan
dalam optimalisasi tumbuh kembang anak usia dini
Menurutnya, Kegiatan
ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian dan keberpihakan Pemerintah Kota
Tomohon terhadap dunia pendidikan.
“Melalui
Keberhasilan dan kesuksesan pendidikan di Kota Tomohon secara konsisten tetap
kita jaga dan pertahankan bahkan kita tingkatkan baik dari sisi kualitas maupun
kuantitas.”
Tolak ukur
yaitu dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahun 2015 mencapai nilai 57,37
melebihi rata-rata nasional 55,00 dan rata-rata provinsi Sulawesi Utara 51,65.
Hasil UKG Kota Tomohon merupakan yang tertinggi di Sulawesi Utara.
Begitu pula
secara kuantitas pendidikan dapat kita lihat dan terukur dari capaian Angka
Partisipasi Kasar (APK) melampaui 100 % setiap tahunnya. Satu kebanggaan bagi
kita karena peningkatan angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan
pengeluaran perkapita sebagai acuan kemajuan dan perkembangan yang diukur lewat
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus mengalami peningkatan dan IPM Tomohon
saat ini tertinggi di Sulawesi Utara. Eman juga
mengingatkan bahwa generasi ke
depan sangat bergantung generasi emas saat ini dan generasi emas saat ini
bergantung dari sentuhan tenaga pendidik dan kependidikan saat ini pula. Karena
itu setiap stakeholder pendidikan terus didorong kualitas dan kompetensi dari
guru-guru di Kota Tomohon terutama dimulai dari guru-guru yang ada di Taman
Kanak-Kanak.
“Saya
berharap bahan ajar dan model pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini maka dapat
mengembangkan kurikulum PAUD, dapat membuat bahan ajar yang bermakna dan mampu
menciptakan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi anak-anak
usia dini. Serta menjadi prinsip penyusunan dan pengembangan kurikulum PAUD
adalah berpusat pada anak, kurikulum di kembangkan secara kontekstual, mencakup
semua dimensi kompetensi dan pengembangan, pembentukan kepribadian anak,
tingkat perkembangan anak, pembentukan kepribadian anak, mempertimbangkan cara
anak belajar, satu kesatuan, belajar melalui bermain, pengalaman belajar dan
memperhatikan melestarikan karakteristik sosial budaya,”pungkasnya.(michael)